• bxb⚠️
• hars word⚠️
• 😉👍🏻💭====== Happy Reading======
Pagi ini Jihoon dengan terburu-buru membawa semua keperluannya untuk menuju ke kantor. Bekerja menjadi seorang sekretaris sebetulnya tak semudah yang orang-orang sering katakan.
Mereka hanya terlalu berpatokan dengan drama dan novel yang mereka tonton dan baca. Mengharapkan kisah romantis turut di dalamnya. Padahal kenyataannya tidak. Jihoon buktinya.
Jihoon tau tidak semua bos itu bersikap menyebalkan. Tapi katakanlah Jihoon terkena apes karena mendapatkan bos yang sangat-sangat menyebalkan.
Bahkan sudah menjadi rahasia umum jika sebelum Jihoon, sekretaris di perusahaan itu hanya bertahan paling lama dua bulan. Setelahnya mereka akan resign karena tak tahan dengan kelakuan bosnya.
Sedangkan Jihoon ia bertahan sekuat tenaganya melewati hari bagai neraka ini dan tak terasa dirinya sudah bertahan selama satu tahun. Rekor yang sangat hebat— seperti itulah pegawai kantor lain menyebutnya.
Jihoon terus mengecek jam yang ada di tangannya. Waktu tinggal lima menit lagi dan dia masih terjebak dilampu merah.
"Ayo cepatlah" gerutunya dengan menenteng beberapa barang di tangannya.
Begitu lampu menunjukkan warna hijau, dengan cekatan ia membawa badannya untuk menyalip disela-sela yang kosong agar bisa cepat sampai di kantornya.
Jihoon bahkan tak membalas sapaan satpam disana karena waktunya benar-benar hanya tersisa sedikit. Mungkin nanti ia akan meminta maaf karena ketidak sopanannya.
Nasib sial kembali menghampirinya saat melihat lift begitu ramai. Membuat Jihoon langsung berlari menuju kearah tangga. Dengan sekuat tenaga ia menggerakkan kedua kakinya menaiki satu persatu anak tangga disana, sedangkan ruangannya dan sang bos berada di lantai lima.
Tak ingin membuang waktu, Jihoon segera masuk kedalam ruangan yang dominan abu-abu tersebut dengan nafas yang terdengar tak beraturan. Dadanya bahkan sampai naik turun karena berlari tadi.
"Kau telat dua menit lebih tiga detik, Park Jihoon!" ujar bosnya yang kini duduk membelakanginya.
Jihoon lantas menegakkan badannya ketika kursi itu berputar dan menghadap kearahnya. Nampak laki-laki yang menggunakan setelan jas rapi itu kini berjalan mendekat kearahnya.
"Kau tau pasti, aku sangat tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu."
Jihoon berusaha menelan salivanya dengan susah payah. Ini semua gara-gara lift sialan tadi, seharusnya dia tidak telat jika menggunakan lift, tapi mau bagaimana lagi, dirinya sudah berusaha keras.
"Maaf Pak." kata Jihoon sambil menundukkan kepalanya.
"Ck, keluarlah!"
"T-tapi Pak ini maka—" saat akan mengeluarkan protesnya, lelaki dihadapannya terlebih dahulu memotong ucapannya membuat ia tak lagi bisa berkutik.
"Kau berharap aku mau memakan itu?" Tanya bos nya dan Jihoon hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan.
Jihoon pun membungkukkan badannya sebelum kemudian keluar dari ruangan yang menurutnya lebih cocok disebut sebagai neraka itu.
Sesampainya di meja kerjanya Jihoon membanting beberapa paper bag yang di dalamnya berisi makanan yang seharusnya bos nya makan.
"Dasar orang menyebalkan. Aku sumpahin cepat tua baru tau rasa!" gerutu Jihoon sambil menahan diri agar tidak mencak-mencak di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
anything about us; kyuhoon
Hayran Kurgurandom one shoot, but, all about jun:kyu and ji:hoon a.k.a kyuhoon if you are interested it's free to read, otherwise you can ignore it :)