Tuan ini bayangan siapa?
Tak kau temukan jasadmu
termaktub di dalam cermin ciamik
pahatan tangan Tuhan.Sekali-kali ada
namun kau berdarah-darah lagi
menjelma seorang pengemis renjana—hina
yang senang mencumbu tapak kaki sang tuan.Sebuah bahala!
Kala kau menyadari
bayangannya tak pernah sama
sebab cermin babut yang kau temukan
satu tahun yang lalu adalah
ia milik seorang puan
dan Tuhan berkaul demikian.Musakat! Musakat! Musakat!
Pecahkan saja cerminnya.
A poetry by ElsaAdr.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi : Sabda Nona
PoetryPuisiku serupa ular berganti kulit mengelupas dendam menumbuhkan ribuan bunga Tapi nona bagaimana bisa? Kau terus merebus luka sedang kedamaian hanyalah igauan belaka. Hai, mari berkunjung ke rumah nona. Kita minum teh puisi sambil berbincang sejena...