12. this time

12.1K 881 125
                                    



Jaemin terlelap di pangkuan Hyunjin yang masih setia duduk di senderan ranjang. Tangan nya tak henti mengusap surai Jaemin sembari fokus menonton film. Hari ini kebahagiaan nya kembali.

"Na, bisa nggak sih kalau kita ulang semua nya? Jadi pacar gue, bukan orang yang harus ada di saat gue nafsu" tanya Hyunjin dengan nada pelan.

BRUK!!!

Hyunjin terkejut dengan pintu apartement nya terbuka paksa serta pintu kamar nya. Jaemin bergerak dan perlahan membuka mata nya karena suara itu. Mengumpulkan nyawa nya hingga terlihat dua orang kini berkelahi.

BUGH!

"BAJINGAN!! SAYA SUDAH PERINGATKAN UNTUK TIDAK MENYENTUH ISTRI SAYA!!!" bentak Jeno sembari menarik kerah baju Hyunjin.

Pria Hwang itu lantas tertawa meledek sembari menghapus darah di hidung nya, "Tuan Lee yang terhormat, bagaimana dengan anda yang berciuman dengan mantan kekasih anda di depan istri anda sendiri? Apa itu perlakuan terhormat?"

Jaemin tersadar, ia mendorong Jeno agar melepaskan mantan nya itu. Si manis berdiri dan menatap marah ke arah Lee, begitu juga sebalik nya. "Pulang, ikut saya" perintah Jeno.

"Nggak! Gue mau sama Hyunjin. Kalau lo bisa sama mantan lo, kenapa gue nggak?" bantah Jaemin.

"Saya nggak akan ulangi kata-kata saya lagi, lepaskan genggaman tangan itu dan ikut saya pulang" balas Jeno sembari menunjuk genggaman tangan Jaemin ke Hyunjin yang semakin erat.

"Nggak mau juga di bilang! Bolot?!"

Jeno kehilangan kesabaran nya, ia menggendong Jaemin layak nya karung beras hingga ke baseman dan melajukan mobil nya dengan cepat ke rumah nya. Jaemin terus saja memberontak seperti anak kecil yang di culik.

"Berhenti anjing! Gue nggak mau sama lo!" berontak Jaemin.

"DIAM LEE JAEMIN!" balas Jeno dengan nada tinggi sembari menghentikan mobil nya di salah satu mansion. Bukan rumah Jeno.

Jeno pun membuka pintu mobil nya dan menarik Jaemin. Tapi si manis terus saja berusaha agar tidak mengikuti pria itu. Kenyataan nya, tenaga Jeno lebih besar dan membuat Jaemin terbawa masuk ke salah satu kamar.

Bruk!

"Aw! Shhh" Jaemin merintih saat tubuh nya hampir saja terhantam di pinggir ranjang. Sementara Jeno mengunci pintu dan mendekat.

"Lepasin! Gue nggak mau sama lo, bajingan!" berontak Jaemin.

"Dengarkan penjelasan saya dulu!"

"Ogah! Mulut lo bau" balas Jaemin.

Jaemin berlari ke arah pintu, namun Jeno dengan cepat menggendong nya dan mengukung nya. Menahan kedua tangan submissive itu di kedua sisi dan menatap nya marah.

"Jangan membantah saya!" bentak nya membuat Jaemin memejamkan mata, takut.

"M-mas..." panggil Jaemin dan memberanikan diri menatap Jeno.

Jeno melepas cengkraman itu dan berbaring duduk di pinggir ranjang. Si manis pun terduduk dan bersandar di sandaran ranjang mereka. Kedua nya saling diam untuk berbicara.

"Maaf Jaemin..." lirih Jeno tanpa berani menatap istri nya.

"Mas..."

"Saya egois, saya munafik, saya salah, dan saya bodoh karena hati saya masih ada dia. Saya ceroboh karena membiarkan dia kembali ke dalam pelukan saya, maaf Jaemin, saya jahat" ujar Jeno dan menghapus air mata nya yang terjatuh.

Jaemin ikut merasa pedih nya. Jeno pasti berperang batin, antara ingin membuka hati atau menerima masalalu kembali ke hati. Sebenar nya Jaemin tidak masalah jika memang Jeno mau kembali pada masa lalu nya, toh mereka juga belum pernah melakukan apapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boss Lee[Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang