Hujan kini telah berganti menjadi guguran dedaunan yang terbang dijalanan. Waktu sudah mulai memasuki musim gugur, setelah melalui kemarau bercampur hujan. Musim gugur selalu ditandai dengan jatuhnya daun-daun dari pohonnya, hal yang paling favorite saat musim gugur adalah daun maple. Ada yang mengatakan, jika kau menangkap sebuah daun maple yang gugur dari pohonnya sebelum daun itu menyentuh tanah, maka keinginanmu akan terkabul.
Banyak orang-orang yang mempercayai perkataan tersebut, sehingga ketika musim gugur mulai menampakkan dirinya, banyak orang yang menangkap dedaunan maple yang bertebaran dari pohon. Yah, meski memang tak semua orang mempercayainya. Hal tersebut terkadang hanya menjadi sebuah mitos yang entah benar atau tidak. Akan tetapi, beberapa orang juga merasakan bahwa mungkin saja itu benar, beberapa dari mereka membuktikan bahwa hal itu berhasil dan mereka mendapatkan keinginannya.
Kembali pada situasi kota saat ini yang mulai terlihat cerah, banyak penduduk mulai berlalu-lalang untuk beraktivitas. Sama halnya dengan Kim Sohyun.
Gadis berusia duapuluh dua tahun yang baru saja memulai kegiatan pertamanya di tahun ketiga di perkuliahan yang dijalaninya saat ini.
Sohyun, begitu orang-orang mengenalnya. Gadis itu merupakan visual bagi jurusan broadcasting. Tahun ini adalah tahun terakhirnya berada di jurusan itu, sebelum tahun depan menanti kelulusannya. Jika ditanya seperti apa seorang Kim Sohyun, maka semua orang yang mengenalnya akan mengatakan.....
Sohyun adalah gadis yang sangat baik. Dia ramah dan sangat sopan, dia mudah mengekspresikan segala perasaannya. Dia sangat jujur, dan juga sangat kompeten. Sohyun selalu meraih nilai tertinggi disetiap mata kuliah yang dijalaninya. Selain cerdas, Sohyun juga memiliki paras yang cantik dan menawan. Mata bulat, hidung mancung, pipi chubby, dan bibir yang indah. Rambutnya selalu diurai panjang. Bagi semua orang, Kim Sohyun seperti seorang Dewi. Cantiknya benar-benar membuat siapapun yang melihatnya terpesona hanya dalam sekali lihat.
Kepribadiannya tidak perlu diragukan lagi, ia berasal dari keluarga yang sangat terpandang dan harmonis. Leluhurnya merupakan keturunan dari Kekaisaran Korea. Dan saat ini, Ayahnya tengah mencalonkan diri sebagai Presiden di masa mendatang.
Sempurna.
Itulah kata yang dapat menggambarkan kehidupan seorang Kim Sohyun.
Tapi,
Tak sesempurna pagi ini.
tap
tap
tap
tap
tap
tap
tap
tap
sreek!
"Kim Sohyun, sudah aku peringatkan bahwa saat jam mata kuliahku berlangsung tidak ada yang boleh terlambat."
Sohyun mengulum bibirnya lalu tersenyum tipis mendengar ucapan Professor Min Yoongi yang seringkali memperingatkan mahasiswanya untuk tidak terlambat ketika memasuki kelasnya. Ini pertama kalinya bagi Sohyun, ia harus terlambat masuk kelas karena berlari dari asrama menuju gedung akademik. Semalam, ia tidur pukul empat pagi karena harus menyelesaikan bab pada tugas akhirnya. Alhasil, ia justru bangun terlambat.
Professor muda itu, Min Yoongi, hanya menatap Sohyun lalu menghela napas pendek, "Aku beri satu kesempatan karena ini pertama kalinya bagi mahasiswa teladan sepertimu. Duduklah." ucapnya dengan suara tegas lalu kembali fokus pada materi kuliahnya.
"Terimakasih, Prof." setelahnya Sohyun membungkukan badan lalu segera mengambil kursi di pertengahan yang masih tersisa, tepat disamping sahabat sekaligus teman sekamarnya, Kim Yoojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Sleep ✔
Fanfiction[COMPLETED] Bagi Sohyun, salju pertama yang turun ke bumi bukanlah keajaiban, tapi kenangan. Warning! ©jeonseraaa, 2022.