AWAL

11 1 0
                                    

Setelah drama perizinan orangtua yang cukup lama, akhirnya aku mendapatkan restu dan memberitahukan kepada temanku Arif sebagai koordinasi haha. Arif kemudian membentuk tim dan membuat grup chat yang isinya benar-benar orang yang belum ku kenal. Aku bahkan sampai heran bagaimana dia mengumpulkan orang-orang ini. Beberapa diantaranya adalah mahasiswa satu kampus dan ada juga yang sudah bekerja. Dan ini menjadi tantangan tersendiri bagiku dalam bersosialisasi. Pada awalnya aku mengira bahwa mereka adalah orang-orang yang 'garing' dan pendiam, namun ternyata di luar perkiraan mereka orang-orang yang sangat menyenangkan. Terlepas dari asalnya kami yang berbeda-beda, menurutku mereka orang-orang yang unik dan punya karakter-karakter tersendiri yang belum pernah ku temui. Disini aku mencoba untuk menjadi orang yang sedikit 'sok asik' untuk mencairkan suasana diantara kami. Walaupun terkadang cara yang aku gunakan terkesan sedikit 'kasar' dalam penyampaian tapi mereka merespon itu dengan baik dan tidak menganggapnya begitu serius. 

Setelah banyak berbincang random, kami akhirnya menyusun rencana perjalanan kami. Pada pendakian ini kami akan mendaki bukit di Curup, Bengkulu yaitu Bukit Kaba. Kami berbagi tugas satu sama lain, ada yang bertanggung jawab pada transportasi yang akan kami gunakan, ada yang bertanggung jawab pada peralatan pendakian, dan ada yang bertanggung jawab pada konsumsi selama perjalanan. Aku sendiri bertanggung jawab pada sewa alat pendakian dan sedikit membantu pada konsumsi. Dengan pembagian tugas akhirnya semua persiapan selesai dan kami pun berangkat. 

Pemberangkatan kami sendiri terbagi menjadi 3 tempat, tempat yang pertama jalur Kereta Api Palembang terdiri dari Aku, Arif, Sela, dan Yansyah. Lalu jalur yang kedua pemberangkatan Kereta Api Prabumulih terdiri dari, Nevi, Memet, dan Ehsan. Dan untuk jalur terakhir pemberangkatan Travel dari Bengkulu Selatan yaitu Angga sendiri. Aku dan temna-temanku yang berangkat melalui jalur Kereta Api Palembang menggunakan transportasi Travel dari Indralaya terlebih dahulu, mengingat kami yang semuanya posisi di Indralaya. Berangkat pukul 7.00 pagi ke Stasiun Kereta Api Kertapati. Lalu pada pukul 9.00 kereta api kami pun berangkat. Beberapa waktu kemudian, tiba lah di stasiun Prabumulih dan kami saling menghubungi teman kami Nevi, Memet, dan Ehsan yang memang tempat duduknya terpisah gerbong dengan kami. 

Ini adalah pertemuan pertama kami yang semuanya adalah orang-orang asing satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah pertemuan pertama kami yang semuanya adalah orang-orang asing satu sama lain. Kesan pertama ku mereka orang-orang yang seru dan pinter menyesuaikan satu sama lain. Tidak ada rasa canggung yang berlebihan, semuanya mengalir bergaul satu sama lain layaknya orang yang sudah akrab dalam waktu yang lama. Bahkan sepanjang perjalananpun kami asik bercerita dan bercanda dengan tertawa-tawa. Walau kadang jokes yang dilemparkan sangat random. Perjalanan yang cukup panjang tidak begitu terasa hingga akhirnya menghantarkan kami ke perhentian kereta api yang kami tuju yaitu Lubuk Linggau.

ECAPALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang