First Impression

255 7 0
                                    

Happy Reading

Melodi POV

Sekarang hari minggu waktunya untuk bersantai, aku sedang berguling di kasur empukku. Nyaman sekali rasanya ketika tidak ada tugas yang diberikan oleh dosen. Aku mengambil ponsel di atas nakas, berseluncur di dunia maya. Membuka salah satu aplikasi berlogo burung, sambil membaca cuitan yang muncul di timeline-ku. Mataku tertarik ketika melihat reply dari salah seorang pengguna aplikasi itu, dirinya mengatakan ingin membuat grup WA untuk manusia gabut. Semua boleh join selagi belum penuh.

Cukup tertarik, aku segera mengklik link yang tersedia. Pikirku saat itu karena aku lebih banyak gabutnya, jadi lebih baik mencari teman, beruntung jika bisa membantu di kemudian hari. Ponsel milikku tiba-tiba ramai dengan notifikasi, karena banyak yang melakukan perkenalan di grup yang baru saja aku masuki. Tidak lupa aku juga melakukan perkenalan agar mereka juga mengenalku.

TWITTER RECEH

Melodi

Hai, nama saya Melodi Renjana

Asal Jakarta

Salam kenal semua

Begitu kira-kira isi perkenalanku, tidak lama banyak yang me-reply pesanku. Mereka semua ramah, mungkin karena baru pertama jadi semua merasa masih antusias. Setelah beberapa menit melakukan perkenalan, ada pesan dari nomer asing. Aku langsung saja membukanya karena penasaran juga.

0853xxxxxxxx

Hai, kenalin aku salah satu anggota grup Twitter Receh

Melodi

Oh iya salam kenal

0853xxxxxxxx

Namaku Antasena

Semoga kita bisa bertemu

Dahiku mengernyit ketika membaca pesan terakhirnya, menurutku dia orang yang cukup berbaur. Tapi aku malas untuk membalas pesannya, biarlah aku dikatakan sombong.

Perutku berbunyi pertanda aku lapar, jam memang sudah menunjukkan pukul 13.00. Aku juga melewatkan sarapan karena bangun kesiangan sehabis membaca novel. Sekarang aku sudah berada di warung mie ayam untuk mengisi perut, untung tadi aku sudah mandi jadi sedikit berjalan kaki di bawah terik matahari tidak membuatku gerah.

Menikmati makananku ponsel milikku kembali berbunyi, ternyata dari nomer asing tadi. Aku tidak mempedulikannya karena menurutku bukan sesuatu yang mendesak. Tapi notifikasi tidak berhenti mengakibatkan semua orang menatap ke ponsel milikku. Dengan ogah aku mengambil dan membaca pesan dari Antasena, calon teman baruku.

0853xxxxxxxx

Melodi, kok gak di bales?

Mel,

Mel,

Aku gak suka di cuekin

Mel,

Mel,

Mel,

Melodi

Maaf lagi makan

0853xxxxxxxx

Lanjutkan makanmu

Melodi's Long Journey (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang