✰» Chap 10

664 84 2
                                        

Normal pov's

athey membuka matanya.mengerjap ngerjapkan matanya lalu memincingkan mata.

efek karena baru bangun,semua badannya terasa sangat pegal dan kaku.

athey melirik ke arah kirinya.terlihat athy yg tertidur di sampingnya.dan claude yg sedang melihat ke arah jendela.

"a,ayah..." lirih athey

claude yg denger langsung ngelirik ke belakang.

menatap athey datar claude berjalan ke arah samping kanan kasur.

"kau sudah sadar?sudah tak ada yg sakit?" tanya claude smbil mengelus surai keemasan milik athey.

athey ngegeleng."hanya lemas dan pegal" jawab athey

claude ngehela nafas."tidurlah.terlalu awal kau bangun jam segini" claude mengetuk jidat athey menggunakan jari tengah dan telunjukny.

tak lama athey pun memejamkan matanya lagi dan tertidur pulas.

...

setelah beberapa hari lalu athey sadar,ia terus di suruh istirahat di dalam kamar.tak boleh keluar apa lagi jalan jalan.

beberapa pertemuan dengan claude athey tak ikut karena badannya yg masih lemas.

dan akhirnya hari ini athey di bolehkan keluar kamar.

tapi seperti nya,karena tak boleg keluar kamar itu,ia ktinggalan banyak berita-

"mulai hari ini saya akan menjadi teman ngobrol tuan putri Athanasia dan tuan putri Athelinda,mohon bantuannya tuan putri"

-contohnya ini.

'hm...si lucas udah jadi teman ngobrol aje.berapa hari aink di kurung y?' -athey

"saya pikir penyihir cilik ini akan cocok untuk menjadi teman bicara kedua tuan putri,saya yang merekomendasikan nya.waktu itu tuan putri Athanasia juga mengatakan lebih suka tuan penyihir dari pada putra tuan Alpheus ,yakan? saya pikir juga tuan putri Athelinda akan menyukainya karena tuan putri Athanasia suka." jelas felix

athy menatap lucas kaget.sedangkan athey lesu.masih pada lemes badanya bor.

'apa hubungannya ama yg disuka athy ama yg kusuka njeng?' -pikir athey kg hbis pikir.

"athy gak butuh teman baru!athy sudah cukup ada felix sama athey!" tolak athy

"terimakasih tuan putri,saya sangat senang . walaupun begitu , akan lebih baik untuk tuan putri memiliki teman seumuran.tuan putri Athelinda seperti nya mendapat teman ngobrol seperti tuan penyihir.tentu saja saya juga merasa persahabatan tanpa batas umur sangatlah menawan.tapi pasti ada pengalaman berharga lainya yang hanya bisa tuan putri dapat kan dari teman seumuran." oceh felix.

"teman seumuran cukup athey saja! athey juga merasa begitu kan?!" ujar athy menatap lekat athey seakan mengatakan.'cepat jawab iya!'

bukannya menjawab iya atau tidak.athey malah ngegidik bahu acuh.

shock kan tuh si athy.'kukira perasaan kita sama.g'

"ayah mana?"tanya athy hendak protes.

"si hitam milik tuan putri ,hari ini juga sangat manis.dia kecil sekali , rasanya bahkan tidak sampai satu suap . benar benar imut ya..." celetuk lucas menatap lapar hitam.

'kenapa sih hidup ku slalu jadi begini?' -athy

'plis capek.badan gua lemes pen duduk asw' -athey

ℕ𝕖𝕨 𝕃𝕚𝕗𝕖 || SIBAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang