Kini part 2

9 0 0
                                    

Sudah banyak waktu yang aku lewati, sudah banyak waktu yang aku jalani, tetap saja hati ini masih tertuju padamu.

Semakin aku berusaha melupakan mu, semakin terus saja teringat dan terekam didalam otakku.

Sa, ketika aku sudah berhasil melupakan mu. Selalu saja malam itu aku memimpikanmu, seakan kamu benar-benar tidak ingin dilupakan olehku.

maksud mu apa? padahal malam itu memikirkanmu saja aku tidak sempat Sa.

Salah satu mimpi yang membuat ku seakan nyata dan seakan aku ini beneran milikmu...

Ketika itu, bulan Ramadhan dan kita ingin bukber dengan teman-teman sd. membuat group chat di whatsapp tetapi aku tidak di invite.

Disana, kau menceritakan aku. Iya! kau mengetahui aku mencintaimu, lalu kau memberitahu teman-teman kita. Disana kau terlihat sibuk sedang mempersiapkan yang entah kenapa aku mengira untuk buka puasa nanti.

Dan tanpa aku duga, ternyata kamu mempersiapkan segala hal yang indah untuk membalas perasaanku. Aku senang, tentu! Jangan ditanya betapa senangnya aku hari itu. Seakan semua hal yang aku inginkan terwujud detik itu juga, berterimakasih kepada semesta karena telah memberiku keindahan yang selama ini aku dambakan.

Lagi, itu ternyata bukan realita. Seakan alam bawah sadarku pun mengasihaniku. Alam bawah sadarku pun seakan tahu dan mungkin menertawaiku. 

Sakit, ketika ternyata aku terbangun bahwa semua itu adalah bunga tidurku saja. Padahal itu terasa nyata sekali dalam benakku. Memohon kepada semesta bahwa aku ingin kembali bersamamu, tidak apa aku tidak terbangun, yang aku inginkan hanyalah dirimu Sa.

ZUIVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang