Hari minggu adalah Hari yang semua orang nantikan, terlebih mereka yang masih sekolah, Hari minggu adalah Hal yang mereka sangat nantikan setelah Bergulat dengan banyak pelajaran yang mereka temui di hari weekdays.
Sama seperti Shana, Shana sangat menantikan hari itu, Ia bahkan merencanakan untuk bangun di atas jam 10 pagi, namun rencananya terbuang sia sia saat di paksa bangun oleh nada dering handphone milik nya, ada 20 missedcall dari Kareen.
"hmm halo kenapa sih masih ngantuk gue reen" Shana mengangkat telfon nya dengan malas khas orang bangun tidur masih melekat di nada suaranya
"lo yang kenapa, Ka Azka ngadain Rapat dadakan Shan, udah mending lo buruan mandi terus berangkat ke cafe mawar" Shana melotot, buru buru menggeser panggilan dari Kareen, dan membuka group osis sekolahnya, dan benar saja rapat dadakan akan segera dimulai.
"Mampus, yaudah gua mandi dulu reen backup gue"
"Backup pala lo-" panggilan Kareen buru buru ia matikan dan berlari ke kamar mandi.
"Kampret, Dadakan mulu dikira tahu bulat apa" dumelnya kesal
"Dek cepetan! " Shana di antar oleh Shaka ke sana, tadinya mau so soan naik gojek tapi udah keburu telat akhirnya dia maksa Shaka buat anterin.
"sabar kek, kalo gue iket tali sepatu nya salah gimana nanti anka jatoh gimana, lu mau di omelin bunda"
"ssst udah berisik, udah telat masih aja cerewet, cepet naik" Memakai helm yang di berikan shaka dan naik ke motor beat kesayangan ayah mereka.
Sembari di jalan ke cafe, Kareen sibuk me spam Shana di chat, shana yang geram langsung meminta Shaka untuk ngebut sengebut ngebutnya.
Akhirnya setelah 4 menit, dia telah sampai di cafe, melihat parkiran penuh dengan motor dan mobil anak osis Shana panik sendiri pasti cuma dirinya yang telat, sehabis pamit ke shaka dia langsung menghampiri anak anak yang sudah berkumpul disana.
"hai Maaf telat, baru buka group chat Ka tadi" di depannya sudah ada azka yang siap memulai rapat, untung belum mulai banget jadi masih bisa lah dia paham nantinya.
Azka menatap dirinya datar, mengagguk kecil "Duduk aja"
Shana menghembuskan nafas lega, akhirnya dia ga kena semprot, duduk di samping Kareen yang sudah siap mencatat hasil rapat nanti, "emang mau bahas apaan si reen?" Kareen menatapnya horor, puk. satu pukulan dari pensil kareen tepat sasaran mengenai jidat Shana.
"ish kok lu pukul gue?!" protes Shana, "jangan bilang lu lupa bawa laporan keuangan osis kita?"Shana lagi lagi menatap bingung Kareen.
"reen mati gue."
"Gue ga mau nolongin lu kalo ka Azka udah ngeluarin tanduk nanti.''
Hari ini kenapa sial banget sih, bisa bisanya ia melupakan laporan keuangan yang sangat penting untuk kegiatan mereka nanti. ingin menelfon shaka tapi ia sangat tahu kalau shaka pasti tadi sehabis mengantar shana dia langsung kembali tidur,yang ada nanti dia di omelin bunda nya dan juga shaka pastinya.
"Shanaka" shana menoleh melihat siapa yang memanggilnya, oh Ka Thea. ia tersenyum kepadanya "iya ka?"
"Telat ya?" ucapnya berbisik, shana mengagguk pelan sembari tersenyum tipis "Nanti jangan pulang dulu ya"
"iya kak, maaf ya telat" Thea tersenyum manis. "Udah gapapa, wajar kok pasti lagi enak enak tidur ya?" Shana tertawa kecil dan mengangguk malu, Thea ikut tertawa "Kita sama" keduanya langsung tertawa.
"yang ngobrol boleh berhenti dulu?" Thea dan Shana langsung kompak terdiam.
Benar saja Shana sudah pasti kena semprot Azka, untungnya Azka sedang berbaik hati hari ini namun laporan itu harus terkumpul padanya nanti sore paling lambat. sekarang rapat sudah berakhir namun hukuman telat Shana belum berakhir.
sudah menjadi tradisi dan kebiasaan aturan osis mereka, yang telat akan pulang terakhir membersihkan tempat yang mereka pakai untuk berkumpul dan menyanyi di depan anak anak sebelum pulang, hukuman menyanyi sudah di laksanakan Shana tadi, tidak usah tanya seberapa malu dirinya disana.
satu hukuman membersihkan juga baru selesai ia selesaikan, tinggal pamit dengan Azka dan Thea yang sudah menunggu di depan.
"ka sudah selesai." Thea yang berdiri di samping Azka memberi tossan pada Shana, "good job Shan." shana menrima tossan itu dan tersenyum kecil.
"Shan balik sama siapa?" tanya Thea, "Sama Karee--eh Kareen mana?" Ka Thea tertawa pelan, dan menatap Shana "Kareen tiba tiba di jemput Rehan tadi, ga sempet pamitan sama kamu Shan" Shana menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bisa bisanya Kareen tidak bilang dulu kepadanya, tau gitu dari tadi dia sudah memesan ojek online.
"Bareng aja yu shan, gue juga nebeng sama azka nih"
"gausah ka, aku pesen ojek online aja hehe" udah pede mau pesen ,ternyata hpnya lowbat.
"Tuh lowbat kan, udah si sama kita aja shan tenang Azka ga gigit" shan tersenyum canggung. oh tidak dia tidak bisa untuk kali ini.
"Thea Shana, kalau kalian lama bakal gua tinggal."
belum Shana menolak, tangannya sudah di tarik terlebih dulu oleh Thea.
"thanks zka gua pamit ya,Shan pamit ya hati hati kalian berdua" thea baru saja turun, tinggal dua orang ini yang masih diam tidak ada percakapan.
mobil Azka sudah mulai jalan tempat selanjutnya ya pasti rumah shana. namun ya dua manusia itu hanya diam tidak ada yang mulai percakapan hingga akhirnya tiba di depan rumah shana.
"Thank yo-"
"Masih marah?"
TBL TBL TBL AHHAHAHAHHAH
sorry kalau masih banyak typo, gomen.
thankyou udah mau bacaaaaa!!!!!!! love u y all boleh bgt kasih srannya dan komen sebanyak banyknya ,byeeeeee byeeeeeee