Saat ini, kedua laki-laki itu sudah masuk ke dalam bangunan Hagia Sophia. Sebenarnya, kalau insiden kecopetan Nataya kemarin itu tidak terjadi, harusnya Nataya sudah mengunjungi situs bersejarah ini kemarin. Tapi apa daya, saking kelelahannya mengurus insiden pencopetannya itu, Nataya kemarin sudah tidak sanggup untuk berjalan dan berkeliling Istanbul lagi. Jadilah dia disini sekarang.
Arga seperti tampak sudah terbiasa masuk kesini, mungkin dia sudah kesini berkali-kali, sehingga ekspresinya tampak tenang. Lain halnya dengan Nataya.
"Wow, waaa, waaa keren." begitu ucap Nataya berkali-kali, mengerjap matanya dan bola matanya berbinar kala dia memindai seluruh sudut bangunan bersejarah itu secara antusias.
Menakjubkan baginya bahwa hanya dengan masuk kesini, Nataya seakan dibawa kembali ke masa lampau, sekaligus belajar tentang pentingnya toleransi agama dan perpindahan budaya seiring waktu bangunan itu berdiri.
Bangunan yang kubahnya sempat menjadi kubah terbesar di dunia itu tidak henti-hentinya membuat Nataya kagum. Yang Nataya masih tidak menyangka, bangunan itu tetap dipertahankan sebagaimana adanya dan mampu menunjukkan alih fungsinya seiring waktu, yaitu sempat menjadi gereja ortodoks dan masjid.
Bagi Nataya, yang paling menarik perhatiannya adalah fakta bahwa mungkin ini satu-satunya bangunan di dunia yang memiliki dua lambang agama yang dipasang secara sejajar, yaitu tulisan kaligrafi kata Tuhan dalam agama Islam serta nama rasulnya, dan gambar Bunda Maria serta Yesus diapit diantaranya.
"Asal kamu tau." suara Arga memecah lamunan Nataya.
"Ini alasannya aku senang tinggal disini. Kamu nggak akan capek belajar tentang sejarah negara ini. Terlalu banyak yang bisa kamu pelajari, plusnya, kamu juga jadi belajar tentang toleransi agama disini." sahutnya pelan, sambil melihat ke arah langit-langit kubah, mengaguminya. Pernyataan Arga barusan menggelitik rasa keingintahuan Nataya.
"Menurut kamu, apa agama yang paling baik? Penasaran aja." tanya Nataya tiba-tiba. Arga cuma berdeham sambil berpikir.
"Semua agama baik menurutku, karena sesungguhnya agama ada untuk mengajarkan kebaikan. Manusianya aja yang nggak baik, jadi aku rasa nggak adil buat memilih mana agama yang paling baik." Touche, memang itu jawaban yang diinginkan Nataya.
"Aku rasa kamu juga pengennya aku jawab ini, kan?"
Nataya ketahuan, ia tertawa.
"Cuma mau memastikan pendapat kita sama atau nggak." endiknya, sambil mengangkat bahunya.
Arga pun akhirnya berjalan mendekati salah satu pilar yang menggambarkan apitan salib dan tulisan kaligrafi arab di salah satu sudut bangunan itu, Nataya mengekorinya.
"Kalau aku boleh tambahkan pendapat." Lanjutnya.
"Sesungguhnya kriteria orang baik itu nggak cuma terpaut dari dia menjalankan perintah agamanya, sih. Percuma dia rajin beribadah, tapi dia berbuat jahat pada sesama manusia. Bukannya kita ada di dunia ini untuk saling membantu sesama, membantu yang paling membutuhkan? Aku rasa harus ada balance diantara itu semua. Anyway, the best thing that we can do as a human is to be kind to others, karena dengan kita baik pada sesama manusia, berarti kita menjalankan perintah agama kita. Ya, nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPPADOCIA ; hoonki ✔
Short StoryNataya Senjana Dewantara punya impian yaitu naik balon udara. ⚠bxb, yaoi, fluff, lokal! [Park Sunghoon x Nishimura Riki] Dom - Park Sunghoon Sub - Nishimura Riki Start : 09-05-2022 End : 11-06-2022