Part 2

8 2 3
                                    

Pukul 22.00 WIB

"kak ayok keluar, makan dulu"
Ini sudah kesekian kalinya Dean memanggil kakaknya Liora untuk keluar dari kamar, dari sore ketika dia pulang kerumah dan masuk ke kamar sambil membanting pintu bahkan sampai malam dia jga belum keluar dari kamar sama sekali

Bahkan Dean sudah hampir 10 kali bolak balik ke depan pintu kamarnya untuk menyuruhnya makan, namun sama sekali tak ada jawaban darinya

Sementara itu, Liora dikamar hanya berdiam diri termenung, sudah berjam jam dia menangis, dia tak menyangka orang yg paling dia percayai ternyata berkhianat dibelakangnya, Liora bahkan masih mengingat janji Vano yg katanya akan setia, namun ternyata semua itu hanya omong kosong

'vano brengsek!'ucap liora sambil merobek foto foto mesra mereka berdua, bahkan hadiah hadiah pemberian vano pun dibungkus kedalam kantong dan ingin dibuang

Namun saat hendak memasukan hadiah itu Liora berhenti saat melihat sebuah kotak musik yg sangat dia sayangi dan selalu dia jaga baik baik
Itu adalah kotak musik pemberian Vano saat anniversarry mereka yg ke 1 tahun

Semua hadiahnya akan dibuang oleh Liora kecuali kotak musik itu yg masih disimpan hanya untuk kenang kenangan

....

"kak! kalo gak jawab aku dobrak pintunya!"
Dean yg sudah kehabisan kesabaran dan juga ada rasa takut dan khawatir jika terjadi sesuatu pada kakaknya

"Dean udah, sini biar nenek yg panggil"ucap neneknya dengan nada yg sangat lembut

"Liora ayok makan, udah berjam jam loh kamu dikamar, nanti kamu sakit"
neneknya memanggil Liora sambil mengetok pintu kamar

Kemudian knop pintu diputar dan terlihat lah Liora yg sudah sangat kacau, mata sembab dan rambut yg berantakan seperti singa
Sambil menenteng kantong besar yg berisi hadiah hadiah tadi

Liora kemudian berjalan keluar lewat pintu belakang rumah ke tempat sampah dan membuang hadiah hadiah itu, saat dia masuk kembali ke dalam rumah dia sudah ditunggu neneknya yg sudah membuatkan makanan kesukaannya didapur

"Liora sini makan dlu, nanti makanannya dingin"

Liora pun menurut dan menghampiri meja makan, disitu hanya ada mereka berdua, Liora dan neneknya sedangkan Dean sekarang sedang asik menonton tv

"kamu kenapa kok nangis? sampai mata sembab kayak gitu"
Neneknya mulai membuka pembicaraan

"aku gapapa nek"
Ucap Liora dengan suara yg serak krna terlalu banyak menangis jadi tenggorokannya juga kering

"cerita aja sama nenek kalo ada masalah"

Liora pun terdiam, dia jadi kembali ingin menangis karna mengingat kejadian tadi siang, dia kemudian menceritakan semua kejadian itu kepada neneknya

"oh jadi gitu tah, gapapa...mungkin dia bukan yg terbaik buat kamu ra"
Ucap neneknya sambil mengusap lembut tangan Liora untuk menenangkannya

"kita gabisa paksain orang buat terus sama kita, orang yg bisa bkin kamu bahagia nanti bakal datang dengan sendirinya"

"ikhlasin aja, mungkin itu yg terbaik, nanti kamu pasti bisa nemuin kebahagian kamu sendiri"
Neneknya kemudian tersenyum, yg dikatakan nenek memang benar Liora gak seharusnya nangis-nangis untuk orang yg belum tentu itu jodohnya,
Liora pasti bakal nemuin orang baru yg bisa bkin dia bahagia.

Sementara itu Dean yg sedari tadi menguping pembicaraan mereka berdua sambil mengepalkan kedua tangan

'baj*ngan! bisa bisanya cowo brengsek itu nyakitin kakak gw!'
Ucap Dean didalam hati

***

Disekolah

Pukul 10.00 WIB

Waktunya jam istirahat semua murid berkumpulan menuju ke kantin begitu jga dengan Liora, Aurel dan Grace yg sedari tadi menunggu makanan mereka datang

Saat kantin tengah padat-padatnya, tiba tiba datanglah Vano dan Rachel sambil bergandengan tangan yg menyita banyak perhatian

Setelah melihat mereka berdua kini tatapan siswa siswi lain pun tertuju pada Liora, krna setau mereka Vano itu pacarnya Liora dan mereka berdua kerap bersama namun kini posisi Liora sudah digantikan oleh Rachel

"eh itu Vano kok ama Rachel? bukannya sama Liora?"

"jadi Vano sekarang ama Rachel yah? gila yg secantik Liora aja masih ditinggalin"

"mungkin si Liora sering genit ama cowo lain makanya Vano lebih milih rachel, secara kan Liora banyak yg ngincer"

"wah kasian yh Liora ditikung temen sendiri, sok baik sih"

Mulai bermunculan omongan yg tidak baik tentang Liora, mereka semua membicarakan Liora tanpa tau hal yg sebenarnya

'braakkk'

Grace yg menggebrak meja seketika membuat semua orang terdiam, dia muak mendengar omongan siswa siswi yg berkata buruk tentang Liora

"Grace udah gapapa"
Ucap Liora yg kini menyantap makanannya dan memilih untuk tidak peduli pada omongan mereka

"tapi mereka udah keterlaluan ra!"
Grace yg mencoba menahan emosi, ingin rasanya dia menampar wajah mereka satu per satu

"coba kita videoin mereka diem diem kemaren trus kita viralin"
Ucap Aurel yg santai sambil mengambil mie ayam yg sudah diantarkan oleh bibi kantin
"arigatou gozaimashita"

Grace hanya menepuk keningnya tak habis pikir jalan pikiran Aurel sampai kesitu, tapi ada benarnya juga

Ditengah keheningan itu tiba-tiba datanglah Dean dgn temannya menuju ke Liora yg sedang makan

"loh Dean kenapa"
Liora yg bingung krna tak biasanya Dean mencarinya sambil ngos ngos an seperti menahan amarah

"mana cowo brengsek itu?!"
Mata Dean melirik sekitar mencari keberadaan Vano, dan dilihatnya lah Vano bersama teman-temannya sekaligus Rachel

Dean bergegas menuju ke meja itu tanpa ada rasa takut sedikitpun

"Dean kamu mau ngapain?!"
Liora berangkat dari tempat duduknya untuk menghentikan adiknya itu

Saat sampai ke meja Vano dan teman-temannya, Dean tanpa basa basi langsung mencengkram kera baju Vano dan...

'brugghhh'

"DEAANN!"

To be continue...

Dean arkanzha-16thn-adik dari Liora-softboy, tpi kalo marah beda lgi-sayang bgt sama Liora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dean arkanzha
-16thn
-adik dari Liora
-softboy, tpi kalo marah beda lgi
-sayang bgt sama Liora

Maaf yah klo typonya bertebaran
~author

Just MessageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang