Part 3

3 1 0
                                    

Terjadilah keributan dikantin dikarenakan Dean yg tanpa ba bi bu tiba tiba menghajar Vano
Perkelahian itu menjadi bahan tontonan bagi murid yg ada dikantin, saking padatnya bahkan teman teman Vano tak bisa membantu

"Dean kamu apa apaan sih!"
Liora menarik lengan Dean yg tak ada habisnya menghajar Vano hingga babak belur

"cowok brengsek ini kan yg udah nyakitin kakak?!"
Ucap Dean sambil menunjuk Vano
Sementara Vano hanya terduduk lemas tak bisa bergerak

"Dean udah! Kamu gak perlu perbesarin masalah sepeleh!"
Liora berusaha menenangkan Dean yg tak biasanya bersikap seperti ini

Ditengah keributan itu tiba tiba satu orang guru datang untuk melerai perkelahian mereka, dan mereka kemudian dipanggil ke ruang BK untuk diinterogasi

"jadi apa masalahnya sampai kalian berantem kayak tdi?"
Guru BK mulai membuka pembicaraan, menanyai Dean dan Vano tntg masalah tersebut
Bahkan Liora pun jga ikut diseret ke ruang BK

"saya gatau buk, tiba tiba dia yg datang mukul saya"
Ucap Vano smbil memegangi pipinya yg memar

"saya gak terima buk dia nyakitin kakak saya Liora!"

"cuma masalah itu? kamu ini baru kelas 10 loh Dean tpi udah bikin masalah!"
Guru BK yg sepertinya sangat marah karna hanya masalah sepele sampai diperbesar seperti ini

"buk kami ini udah gapunya orang tua, jadi sebisa mungkin saya yg jagain kakak saya karna saya anak cowo, saya gak tega liat kakak nangis tadi malem cuma karna cowo (vano) sialan ini"

Liora terkejut sekaligus terharu melihat adiknya mengatakan itu barusan, padahal Dean yg dikenalnya adalah anak yg cuek, bahkan dia kadang tak peduli Liora mau berbuat apa

"saya minta maaf buk karna adik saya bikin keributan..."
ucap Liora smbil mencubit lengan Dean untuk minta maaf jga

"s-saya jga minta maaf buk"
ucap Dean sambil menunduk

"sekarang kalian berdua yg saling maaf maafan"
Guru BK yg bilang itu untuk Dean dan Vano agar mereka berbaikan dan tidak saling dendam satu sama lain

"ini kan belum lebaran bu, males bgt gw minta maaf ama dia"
Dean dengan santainya bilang seperti itu dan langsung ditatap tajam oleh Liora

Dengan malasnya Dean terpaksa mengangkat tangan dan mengajak Vano untuk berjabat tangan
"gw minta maaf"

"yah gw juga"
Ucap Vano dengan tatapan tajam dan ekspresi yg datar

"yasudah kalau gitu sekarang kalian semua balik ke kelas"
Mereka bertiga kemudian keluar dari ruangan itu tapi sebelum itu Dean sudah diskors oleh guru BK, jika dia buat keributan sekali lagi maka dia akan dikeluarkan dari sekolah

Saat mereka keluar dari ruangan tampak teman dari masing-masing mereka sudah menunggu di luar

"lu gapapa van?"
Ucap Gio salah satu temen Vano yg sudah menunggu sedari tadi

"gw gapapa sans"

"lu yakin? mo gw hajar tuh bocah?"

"udah gausah, biarin aja"

Vano kemudian berjalan menghampiri Dean yg sedang bersama Liora kakaknya sambil diikuti oleh teman-teman segengnya dari belakang

"gw akui nyali lu gede juga untuk anak kelas 10"
Ucap Vano sambil menepuk pundak Dean sekali kemudian pergi meninggalkan mereka

"cih"
Dean kemudian berjalan kembali ke kelas, menyisahkan Liora yg kini bersama Grace dan Aurel

"nanishiteruno? ditanyain apa aja ama guru bk?"
Aurel yg antusias sambil memakan sisa cemilan yg dia bawa dari kantin

Just MessageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang