Setelah sampai di ruang OSIS raya dan azel langsung saja di kasi arahan oleh ketua OSIS agar bisa menunggu di ruang OSIS sementara para siswa melakukan pemilu.
Para anggota OSIS lain nya sudah berhamburan untuk pergi untuk mengurus kegiatan pemilihan ketua OSIS agar bisa berjalan dengan lancar.
Sekarang tinggal lah raya dan azel saja di dalam rungan OSIS, Doni selaku ketua OSIS sudah keluar dari 2 menit yang lalu untuk mengontrol keadaan di setiap pos pemilihan.
"Hm..zel gimana kalo kita taruhan"ucap raya
"Lo nantang"tanya azel nyala
"Santai aja kali Lo mah ngegas Mulu" ucap raya santai
"Setelah Lo buang ikat rambut gue Lo masih bisa bilang gitu" kali ini bukan lagi ngegas tapi azel teriak yg membuat telinga raya bakalan tuli
"Eh nenek sihir sakit telinga gue" teria raya
"Mimpi apa gue dulu ya bisa pacaran sama orang gila kayak Lo"ucap azel menggebu
"Mimpi aja juga gue bisa jatuh cinta same Nek lampir kaya Lo" ucap raya sambil menunjuk wajah azel "udah sok cantik sok pinter" sambung nya
"Lah emang gue cantik, pinter"jawab azel santai
"Dasar narsis"ejek raya
"Di rmh gak punya kaca mas" tanya azel
"Apa hubungan nya ogeb"kesal raya
"Lo juga narsis Ujang"balas azel
"Ah udah lah,mau gak Lo taruhan"ajak raya lagi
"Dih ogah banget"balas azel
"Yakin Lo padahl gue mau nawarin reward yg bagus ni"tawar raya
Azel hanya diam menunggu lanjutan kalimat raya
"Kalo Lo kalah Lo harus pulang bareng gue selama 1 bulan,tapi kalo gue yg kalah gue bakal jadi babu Lo satu bulan"tawar raya lagi
"Hm yakin Lo..."tanya azel
"Lo pikir gue banci gak berani tanggung jawab"kesal raya
Azel berpikir cukup keras memang sudah pasti yg menang itu pasti raya tapi kalo dia tidak setuju dia bakal dikatain sama mantan laknat nya ini
"Oke deal"ucap azel sambil mengulurkan tangan nyaRaya langsung menyambut tangan Azel "deal"
"Jangan nangis ya kalau kalah" efek raya sambil tertawa, yang langsung di balas azel dengan tatapan sinis.
Setelah menunggu kurang lebih 3 jam mereka di dalam ruang osis baru lah mereka berdua dibolehkan untuk menuju post 1 di aula. Dimana mereka diizinkan untuk mencoblos diri mereka masing masing. Setelah melakukan pencoblosan kedua calon ketua osis itu langsung saja diperintahkan untuk duduk di paling depan sambil para anggota osis lainnya menghitung suara.
"Raya" ucap anggota osis yang membacakan surat suara
"Raya"
"Raya"
"Raya"
"Raya"
"Azel"Azel semakin deg degkan mendengar banyak sekali siswa yang memberikan suara untuk raya. Beda dengan azel, raya malah tersenyum bangga mendengar nama nya yang selalu di serukan
" lo gak mau ngucapin selamat buat gue gitu" bisik raya
"Mimpi lo... ini baru mulai jangan sok jadi pemenang deh" gerutu azel
Raya tersenyum remeh mendengar ucapan azel "liat aja nanti"
Azel hanya acuh tak ada lagi niatan untuk membalas ucapan lelaki sok keren itu.
Doni sang ketua osis yang sebentar lagi akan lengser berjalan dengan tegap menghampiri azel dan raya dengan satu botol air mineral di tangannya.
"Haii zel... nih buat lo" ucapnya sambil memberikan air mineral yang di bawa kepada azel
"Buat saya kak" jawab azel kebingungan, adalah gerangan ketos nya ini tiba tiba memberi dia sebotol air.
Raya yang di acuh kan oleh Doni hanya mendengus sebal " Dasar caper" gerutunya
Doni menatap azel dengan tersenyum " gue tau kok lo pasti memang tenang aja gak usah merasa lemah dulu ini baru juga separuh yang di bacakan" ucap nya menyemangati azel.
Azel hanya tersenyum membalas sapaan Doni, die sangat tidak yakin untuk menang kali ini apa lagi didepan sana surat suara raya lebih unggul dari dia.
" aduh gerah banget sih disini kayak ada setan aja di samping gue..." ucap raya sambil cengengesan
Sontok azel dan Doni langsung memperhatikan lelaki perusak suasana tersebut " maksut lo apa ngomong gitu... lo ngantain gue setan gitu" ucap azel dengan sedikit marah
"Lah kok ada yang ngomong tapi gak keliatan" ucap raya
"Dasar sinting" balas azel semakin kesal
Satu hari saja raya tidak membuat azel darah tinggi sepertinya tidak mungkin pasti ada saja tingkah lagi raya yang selalu memancing emosi azel.
"Udah zel gak usah di dengerin... btw gue kesana dulu ya" ucap Doni menenangkan azel
" iya kak.. makasih ya"
Doni pergi kembali ke kumpulan osis meninggalkan azel dan raya. Sepeningalan Doni azel berusaha untuk membuka tutup botol.air mineral yang di berikan oleh Doni. Tapi sebesar apapun usaha nya tutup botol itu tidak juga terbuka, memang kelemahan azel dari dulu adalah membuka tutup botol. Ingin meminta bantu dengan raya tapi dia gengsi.
Raya yang se dari tadi memperhatikan kegiatan azel hanya menghela napas. Die tau bahwa azel pasti tidak bisa membuka tutup botol itu. Memang jiwa gengsi nenek lampir yang sudah menjadi mantan nya ini besar sekali sampai tidak bisa mengucapkan kata tolong ke pada raya.
Raya yang sudah setengah geram melihat azel yang berusaha untuk membuka tutup botol ini segera merampas botal dari tangan azel " tinggal bilang 'raya tolong bukain dong' aja susah banget" ucapnya kesal sambil membuka tutup botol itu
" ih apa an sih.. sini gak" balas azel
Raya memberikan kepada azel air mineral yang sudah terbuka itu "ini tuan putri Queenzellia anatasya yang punya gengsi tinggi air minimnya sudah raja naraya abimayu bukakan" ucapnya lembut
Azel hanya menatap raya kesal "makasih budakku" jawabnya kesal
"Suka lo di kasi minum sama tu ketos belagu" ucap raya
Ucapan raya hanya di anggap angin lalu oleh azel. Azel hanya sibuk dengan minumanya tanpa memperdulikan lelaki yang ada di samping nya.
"Woiii.... jawab" kesal raya
"Kepo banget lo... kenapa cemburu" ucap azel dengan tatapan sengit
"Gue cemburu sama tu ketos..." Raya berucap sambil tertawa " gak level banget masih gantengan gue kemana mana" sambung nya
" Dasar narsis" gerutu azel
Selanjutnya tak ada lagi ucapan dari kedua manusia itu. Kedua nya fokus dengan hasil suara yang di umumkan kedepan.
Setelah hampir 2 jam penghitungan surat suara telah di dapatkan hasil final siapa yang berhak menjadi ketua osis.

KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS
Teen Fiction" Eh ada mbak mantan" sapa raya "Eh ada orang gila"balas azel "Hahaha dulu aja sayang sayang lah sekarang sok banget ngatain orang belom move on ya" ejek raya "Gak usah mimpi"balas azel sinis "gue udah move on ya dari Lok cowok jadi jadian"lanjut n...