BAB 01

83 5 0
                                    

Kini keduanya sedang duduk berhadapan di meja makan. Siapa yang menyangka bahwa setelah kejadian tadi pagi, pria itu langsung mengatakan identitas nya yang tak lain adalah park hyungseok, siswa dari SMA Jaewon.

"Uhm..., Anu, terimakasih" hyungseok menggenggam tangannya erat, ia benar-benar gugup setelah mengatakan itu. Jay yang mendengar kata 'terimakasih' untuk kesekian kalinya pun hanya menghela nafas pelan, bagaimana bisa ada manusia yang terus mengatakan terimakasih?

"Jay." Ucap jay singkat.

Hyungseok yang sedang menundukkan kepalanya sontak saja terkejut dan terlihat gelagapan "H-huh?"

"Namaku jay." Jelas jay kepada hyungseok. Hyungseok pun segera mengerti dan tersenyum lebar, lalu ia mengulurkan tangannya kepada jay.

Jay terlihat bingung dengan uluran tangan hyungseok, namun meski begitu ia menerima uluran tangan itu dengan ragu. Merasa uluran tangannya di terima, hyungseok pun menggenggam nya dan berjabat tangan dengan jay.

"Hehe senang bertemu dengan mu jay."  Hyungseok mempertahankan wajah senyumnya ketika tidak menerima respon apapun dari jay. ugh ini membuatku gugup!

░⃞📃░⃞📃

"Hati hati di jalan jayy! Aku akan masuk ke rumah ku setelah melihat mu pergi" ucap hyungseok.

Setelah perkenalan singkat tadi sebenarnya jay menawarkan untuk sekalian makan siang, namun karena hyungseok tidak enak hati sudah merepotkan jay dari kemarin ia pun menolak keras ajakan itu dan mengatakan pada jay bahwa ia harus segera pulang karena memiliki beberapa pekerjaan yang belum di selesaikan.

Segera setelah itu jay pun menawarkan hyungseok untuk mengantarkan dia ke rumahnya, tentu saja awalnya hyungseok sempat ingin menolak tapi ia urungkan kembali ketika dia melihat jay sudah menggunakan jaketnya.

Dan sekarang disinilah keduanya berada, di depan rumah hyungseok yang kumuh seperti akan roboh.

Jay menganggukkan kepalanya dan memakai kembali helm nya dan menyalakan mesin motornya, hyungseok pun segera melambaikan tangannya ketika jay mulai melajukan motornya dengan kecepatan yang sedang.

"Huftt... Aku bersyukur karena dia sudah pergi, hahh entah kenapa aku selalu merasa gugup di dekatnya" monolog hyungseok sendiri. Ia segera masuk ke dalam rumahnya ketika ia berhasil membuka kunci gembok rumahnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 13.01 dan hyungseok belum makan apapun dari siang. Huh sekarang perutku sedang ribut meminta makan.

To be continued...

Gua sebenarnya ga berharap banyak sama cerita ini si, jadi bakal up kalau inget, kadang lupa sama cerita ini, tapi kemarin liat ada notif dari wp dan langsung inget lagi deh awokawok.

                              █║▌║║▌║█║║█
                                 ©user_n 2022
                                                              

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang