Sudah pukul 4 sore, dan sudah waktunya kembali kerumah. Hinata masih merapikan buku-bukunya sebelum suara Ino membuatnya harus menoleh kearah gadis berambut pirang itu.
"Jangan mengagetkanku, Ino" Tegur Hinata
"Hahaha gomen, Ayo kita pulang bersama" Ajak Ino
"Maaf Ino, kali ini aku pulang sendiri saja. Aku akan menunggu Naruto"
Kening Ino berkerut menandakan gadis itu kurang menyukai ucapan Hinata. Dia tahu bahwa nantinya Hinata akan kembali pulang sendirian.
"Jangan bodoh Hinata, kau tahu bahwa dia akan kembali menolak ajakanmu pulang" Ujar Ino
"Setidaknya aku sudah mencoba, bukan?"
Senyuman Hinata mampu meluluhkan hati Ino. Bagaimana pun juga Hinata adalah tipe seseorang yang 'masuk telinga kanan keluar telinga kiri'.
"Yasudah, aku pulang duluan. Hati-hati" Pesan Ino
"Kau juga hati-hati"
Punggung Ino telah menghilang dari pandangan Hinata. Hinata menghela nafas panjang kemudian melirik jendela disebelahnya.
"Aku bahkan belum mengajaknya pulang bersama" Lirih Hinata
Pemandangan dibawahnya mampu membuat Hinata mengurungkan niatnya. Hinata bahkan belum mengajak Naruto untuk pulang bersama, tapi lelaki itu telah lebih dulu meninggalkan Hinata bersama Shion.
"Kuharap Shion dapat menjaganya" Lirih Hinata
Hinata menyandang ranselnya kemudian segera keluar dari kelasnya. Kampus sudah cukup sepi karena para mahasiswa dan mahasiswi telah pulang.
"Yo"
"Astaga!" Seru Hinata
Hinata terlonjak saat suara berat itu mengagetkannya dari belakang. Itu Itachi, lelaki yang beberapa jam lalu sempat mengobrol dengannya.
"Senpai?" Tanya Hinata
"Ingin pulang?" Tanya Itachi
Pertanyaan Itachi hanya dijawab anggukan oleh Hinata. Itachi terkekeh pelan kemudian mengelus kepala Hinata. Hinata pun segera mundur beberapa langkah.
"Heh?"
"Jangan takut begitu Hinata, aku tidak akan menyakitimu" Ujar Itachi
"M-m-maaf senpai" Ujar Hinata gugup
"Mau kuantar pulang?" Tanya Itachi
Hinata mengerutkan dahinya. Itachi tahu bahwa Hinata memiliki kekasih tapi perilaku Itachi seolah dia ingin melakukan pendekatakan pada Hinata.
"Tidak usah, senpai. Ada tempat yang harus kuhampiri dulu. Terimakasih ajakannya" Ujar Hinata kemudian meninggalkan Itachi
Itachi terkekeh pelan kemudian memandangi punggung Hinata yang tertutup rambutnya yang perlahan mulai menjauh.
"Gadis itu benar-benar menarik" Bisik Itachi
Hinata berjalan menelusuri toko-toko yang berada disepanjang jalan. Tak heran gadis ini lebih menyukai berjalan kaki daripada menaiki kendaraan umum. Tiba-tiba, langkah kakinya berhenti saat sebuah kotak musik bewarna hitam terpampang disebuah toko.
Sepertinya ini cocok untuk hadiah Naruto-kun, apakah dia akan menyukainya? Kuharap dia akan menyukainya.
Hinata ingat, tepat saat ulang tahun Naruto, dia memberikan jaket bewarna hitam orange dan tas ransel dengan merk terkenal. Tapi, setelah mengetahui kebenaran itu, Naruto dengan tega membuang hadiah yang Hinata beli dari uang tabungannya. Bahkan Naruto dengan kejam membakar semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
RomanceRasa sakitku tak sebesar rasa cintaku. tapi, aku juga manusia, dan akan menyerah--hyuuga hinata hinata--kekasih naruto yang membenci dirinya karena dianggap sebagai pembunuh ibunya. dan naruto merencanakan sesuatu dengan sahabatnya yang juga diam-di...