Hurt-4

3.9K 197 0
                                    

Itachi meminum jus jeruk miliknya sembari menatap Hinata yang sedang menyantap makan siangnya. Senyuman tipis mengembang diwajah Itachi, entah kenapa dia begitu senang hanya karena memandangi wajah Hinata.

"Terimakasih, Senpai" Ujar Hinata

"Untuk apa?" Tanya Itachi

"Karena sudah menyelamatkanku" Ujar Hinata dengan rona merah dipipinya

Itachi tersenyum tipis, menurutnya rona merah dipipi Hinata adalah bagian favoritnya. Mungkin Itachi belum menyadari makna kehadiran Hinata didalam hidupnya saat ini.

"Kenapa kau mempertahankan lelaki seperti itu, Hinata?" Tanya Itachi mulai serius

Hinata meletakkan sumpitnya karena makanannya telah habis. Gadis itu kemudian menyeruput susu coklat disampingnya.

"Aku sudah melakukan banyak kesalahan padanya, kupikir mempertahankannya adalah cara untuk membuktikan aku mencintainya" Ujar Hinata

"Walaupun kau tersakiti?" Tanya Itachi

"Aku akan berhenti ketika hatiku yang meminta untuk berhenti, Senpai" Ujar Hinata tulus

Itachi kagum dengan sikap tulus dan kebaikan hati Hinata. Wajar saja secara tidak langsung Itachi telah terpikat pada pesona gadis dihadapannya itu.

"Aku harus segera kekelas, ada mata kuliah yang tidak boleh kulewatkan" Ujar Hinata

"Baiklah, aku akan mengantarmu" Ujar Itachi sembari beranjak

"Tidak perlu, senpai. Aku bisa dibunuh gadis-gadis penggemarmu" Gurau Hinata

Itachi mendecih pelan kemudian memperhatikan sekelilingnya. Dia sadar bahwa ada beberapa gadis yang sedang membicarakan mereka. Tapi Itachi tidak peduli, Itachi sudah tutup telinga dengan apa yang gadis-gadis itu bicarakan.

"Kalau begitu aku kekelas dulu ya, senpai. Sekali lagi terimakasih" Ujar Hinata tulus dengan sebuah senyuman manis diwajahnya

Itachi terdiam, lebih tepatnya terpesona dengan senyuman Hinata yang ingin membuat Itachi menghentikan waktu walau hanya satu detik.

"Sialan" Bisik Itachi kemudian menutupi rona merah diwajahnya dengan tangannya

Itachi menatap punggung Hinata yang semakin menjauh, senyuman itu kembali terukir diwajahnya yang tampan namun terlihat dingin itu.

Hinata melangkahkan kakinya masuk kedalam kelasnya, para mahasiswa yang sedang bergosip pun seketika terdiam sembari menatap Hinata yang hanya bisa menunduk.

"Hinata!" Panggil Ino

"Y-ya?"

"Apa kau berpacaran dengan Itachi-senpai?" Tanya Ino

Hinata melebarkan matanya kemudian melambaikan telapak tangannya menandakan dia membantah pertanyaan Ino itu.

"Benarkah?" Tanya seorang gadis yang menguping pembicaraan mereka

Seketika seluruh isi kelas mendekati Hinata dan menanyakan perihal kedekatannya dengan salah satu senior terkeren di Universitas Senju itu.

"B-bisakah kalian mundur sedikit?" Tanya Hinata

"Hinata jawab kami!" Seru para gadis penggemar Itachi dengan serempak

Hinata menelan ludahnya. Hinata hanya tersenyum dan terselamatkan oleh dosen yang masuk kekelas mereka. Hinata pun menghela nafas lega dan segera berjalan menuju mejanya.

"Apakah tadi itu kekasihmu?" Tanya Gaara

"Tentu saja bukan, kekasihku berada dipojok kanan" Bisik Hinata

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang