AUTHOR.
Gemma menunduk melihat lembaran kertas yang bertuliskan CERTIFICATE OF MARRIAGE yang tersimpan di dalam stopmap berwarna biru dongker. Disana terdapat nama dan segala keterangan pernikahan antara Arianna dan harold lengkap dengan tanda tangan keduanya di bawah. Gemma menghela nafas lalu menutup stopmap yang berada di pangkuannya.
"Ini tidak adil baginya.. Dan ini semua salah."
Lirih gemma melihat ke arah arianna yang tidur menyamping di jok panjang limosin. Sedangkan harold kini mengambil segelas champagne yang berada di minibar limosinnya.
"Semua yang terjadi di keluarga kita adalah kesalahan, dan keadilannya tidak penting bagi ku gemma."
Jawab harold dengan santai nya sambil meneguk minumannya.
"Tapi dia tidak ada sangkut pahutnya dengan masalah kita. Dan cara kau memperlakukannya sangat tidak manusiawi, apa yang kau lakukan dengan kepalanya? Kenapa lukanya cukup parah dan kenapa banyak lebam di sekitar pipinya yang tadi kutemukan saat memolesnya. Harry katakan padaku apa saja yang sudah kau lakukan padanya?"
Harold terkekeh pelan lalu mengusap wajahnya.
"Dia terlalu liar, aku hanya berusaha menjinakkannya."
"Kita sedang membicarakan manusia harr, bukan hewan!"
"Ayolah gemma. Lihat dia."
Gemma mengalihkan tatapannya dari harold ke arianna yang tidur karena kelelahan.
"Dia hanya gadis sebatang kara, dan dia merana. Setelah ini aku akan memperbaiki hidupnya dengan uang kita. Dia pasti tidak akan menyesal masuk ke keluarga kita."
"Tapi--"
"Sudahlah gemma. Kau tenang saja, aku bertindak sesuai keadaan. Kau tau sendiri dia sangat lincah dan liar. Aku harus melakukan sesuatu untuk menenangkannya. Lagi pula ini semua untuk ibu kita."
Gemma menarik nafas. "Tapi dia terlihat tidak bahagia sama sekali."
"Kebahagiaan ibu adalah segalanya, sedangkan kebahagiaannya bukanlah apa-apa. Aku tidak peduli dia bahagia atau tidak. Nanti pasti akan bahagia dengan sendirinya kalau sudah jadi orang kaya."
"Kau sangat keras kepala harry. Tidak semua orang bahagia dengan uang. Karena satu orang kau membenci ratusan orang. Karena satu orang kau menyiksa banyak orang yang tak bersalah, cara mu sangat salah meskipun alasan mu untuk kebaikan. Aku tidak mau tau, kau harus jelaskan secara baik-baik padanya nanti. Agar dia bisa dengan besar hati menerima semua masalah keluarga kita dan dengan suka rela membantu mengobati ibu. Aku tidak rela jika ibu disembuhkan oleh orang yang melakukannya dengan setengah hati."
Harold terdiam mendengarkan ceramahan gemma dan hanya mengangguk malas untuk membalasnya.
Gemma berlutut di samping jok yang ditempati arianna dan memeriksa keadaanya. Dia memandang lemah pada arianna yang terlihat lelah dengan tangan yang tak pernah terlepas dari borgol.
"Matanya bengkak.. Dia pasti banyak menangis. Dan dia pasti sangat kelelahan. Dan kenapa belum melepas borgolnya?"
"Ck. Bukankah wanita memang lemah? Sedikit-sedikit menangis. Dan dia tertidur pasti karena efek obatnya. Untuk masalah borgol, aku masih ragu untuk membukanya. Bagaimana kalau dia kabur? Aku tidak mau ambil resiko."
"Wanita menangis ada alasannya harry. Dia pasti menangis karena perlakuan kasar mu padanya!"
"Aku tidak--"
"Jangan membantah! Aku tau kau berubah sejak kehilangannya. Dan kau selalu melampiaskannya pada orang lain, dan aku yakin Arianna menjadi pelampiasan mu selama dua hari ini kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE SLAVE [harry styles]
FanficKarya ke.7. fanfic yang menceritakan tentang gelapnya pemikiran seorang harry styles terhadap seorang gadis penghibur, hingga membuatnya terobsesi untuk menghancurkan hidup sang penghibur yang tanpa dia duga akan berakhir menjadi penghibur favoritny...