Hai ini cerita pertama aku. Maaf ya jika ada tanda baca atau kalimat yang salah.
Anara clarys graceva addison. Gadis cantik berambut pirang itu mampu membuat ku berpaling ke segala arah. Dia datang dengan pesonanya yang mampu memikat banyak hati pria. Cantik, ramah, dan merupakan anak konglomerat.
"Lempar bolanya Jen."
"Aduh."
Damn! Tendangan Rajen melayang jauh hingga terkena kepala Anara. Anara langsung dikerubungi orang orang yang berada di lapangan itu. Dia masih memegangi kepalanya sambil sesekali memijatnya.
"Rajen, lu bawa Nara ke UKS deh." Usul Dion, teman Rajen.
"Gak! Lagi kepalanya cuman kebentur bola doang ga sampe berdarah" ujar Rajen.
"Gila lu, udah buat primadona SMA Pancasila kesakitan"
" I DON'T CARE." ucap Rajen berlalu pergi begitu saja meninggalkan lapangan dan teman temannya.
Hari ini pikirannya kacau. Arin. Nama itu terus terusan menghantui kepalannya. Bagaimana bisa hanya karna mimpi aneh itu ia menjadi seperti orang gila.
"ARGH!" Ia memukul kepalanya. Mencoba menghilangkan rekaman mimpi semalam dari pikirannya.
Rajen memutuskan untuk bolos hari ini,ia akan ke coffe. Semoga dengan meminum kopi pikirannya tidak kacau lagi.
***
"Dasar orang ga punya tanggung jawab!"Anara masih marah-marah karena ulah Rajen. Ia hari ini sangat kesal kepada Rajen. Sudah kepalanya kena bola, dan Rajen tidak berniat menolongnya.
"Awas ya Rajen kalo ketemu gw habis lu"
"BANGSAT!"
"Nara udah deh, mau lu ngata-ngatain ka Rajen bahkan mau lu marah gimanapun percuma,ka Rajen juga gaada disini."
"Betul tuh" Lydia mengiyakan ucapan Manda. Ia sudah bosan dari tadi Anara terus saja marah-marah
"Udah deh mending ke kantin aja,gw udah laper."
"Ok"balas Anara malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajenara
Teen FictionAku akan terus mencintaimu Nara -rajendra- bahkan setelah kata perpisahan itu terucap Rajendra dan Nara masih saling mencintai satu sama lain. Tidak seperti mantan pacar yang saling bermusuhan. Seharusnya kita memang dari awal ga usah pacaran R...