a confession

1.3K 118 19
                                    

LEON Kennedy x Agent!Female Reader — part 2
timeline: after resident evil infinite darkness
disclaimer : slight 18+, cursing.

The 1 by Taylor Swift
"I guess you never know, never know And if you wanted me, you really should've showed. And if you never bleed, you're never gonna grow, and it's alright now. But we were something, don't you think so? Roaring 20s, tossing pennies in the pool, and if my wishes came true, it would've been you."

———

Tuesday, 20 August 2006,
19.00 PM
📍 Kitakyūshū, Japan.

"Ugh, what the actually fuck happened to me." Kamu mengerang frustasi, sambil melihat ke sekelilingmu.
(Apa yang terjadi padaku)

Ruangan hotel yang mewah, dan kamu menyadari bahwa kamu baru bangun diatas kasur king bed.

"Kau sudah bangun rupanya, agent (Lastname)." Suara pria mengintrupsi kamu yang baru berdiri dari tidurmu.

"Menteri Tyros," ucapmu dengan nada menahan amarah. "Apa yang anda lakukan terhadap saya?"

"Aku tidak melakukan apapun padamu. Hanya membawamu menikmati liburan mesra kita disini. Oh mungkin— sedikit menyuntikkanmu virus buatanku?"

"You crazy-bastard-douchebag..." gumammu mengabsen semua kata-kata kasar, lalu menghampiri Tyros yang berdiri di belakang.

"Kau tidak akan bisa melarikan diri dariku, (Name). You're stick with me til the end."
(Kau tetap bersamaku hingga akhir)

"I got déjà vu with that last sentence." Kamu mengingat kalimat terakhir yang diucapkan Tyros sangat mirip dengan apa yang Leon ucapkan saat kalian berada di Raccoon City.
(Aku sedikit déjà vu mendengar kalimat terakhir itu)

"Well, I tried to appear better than Leon in front of you." Tyros menatapmu sambil menyunggingkan senyum miring.
(Yah, aku mencoba tampil lebih baik dari Leon di depanmu)

"Itu tidak mempan. Kau berbeda dengannya. Kau hanya cecunguk berengsek yang menipu negaramu sendiri. Dan aku tidak akan jatuh kepadamu."

"Oh my dear," Tyros meraih pipi kirimu dan dielusnya. "At least you'll be mine. Kau dan aku tentu saja akan menjadi pasangan terbaik."
(Oh sayangku,* setidaknya kau akan menjadi milikku*)

"Keep dreaming, sir."
(Tetaplah bermimpi, pak)

Kamu memegang pergelangan tangan Tyros lalu memutarnya menyebabkan pria itu terjatuh, kemudian menendang alat vitalnya. Setelah Tyros terjatuh kesakitan, kamu meninju perut dan bokongnya lalu mengangkat pundak pria itu dengan kasar.

"You like that, huh?"
(Kau suka itu, hah?)

Tyros kembali menyunggingkan senyuman miringnya walaupun nafasnya terengah-engah. "I like—what? Your kick-ass? Yeah, aku menikmatinya. Kau seksi saat melakukan itu."
(Aku menyukai— apa? Tendanganmu?)

Kamu menggeram, lalu melakukan aksi combatmu. Menendang wajah Tyros dan mencekik lehernya menggunakan kakimu.

Tyros melawanmu kembali, memanfaatkan posisi kakimu yang sedang mencekiknya, ia membanting dirimu ke belakang. Kamu terjatuh menabrak meja kayu.

"Argh..." ringismu, lalu mencoba untuk kembali bangkit tetapi tangan Tyros mencekik erat lehermu.

"Tidak bisakah kau menjadi gadis baik? Kalau kau menurutiku, aku tidak akan melukaimu. Kau tidak boleh terluka, wajah cantikmu akan hilang jika aku menggoreskan pisau ini." Tyros menunjuk pisau yang ada di sampingmu.

leon kennedy oneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang