three

725 140 20
                                    

Yibo dan Yixian masih berlibur di Shanghai, Yixian enggan pulang ke Beijing, gadis kecil itu tidak mau berpisah dari ibunya.

Zhan sengaja mengambil cuti selama Yixian di rumahnya, lebih baik dia kehilangan pelanggan butiknya dari pada ia kehilangan momen bersama puterinya.

Zhan menyiapkan bekal untuk mereka bertiga, Yixian memaksa untuk piknik ke kebun buah milik kakek xiao, ini akalan gadis itu agar ayahnya kembali dekat dengan ibunya.

"Mom, boleh xian bantu mengemas bekal?" Yixian naik ke kursi agar bisa melihat ibunya yang sibuk memasukan berbagai macam cemilan ke dalam tas bekal.

"Bisa bantu mom panggilkan dad?" Zhan tersenyum saat puterinya mengangguk antusias hingga rambutnya yang di kuncir kuda ikut bergoyang sesuai gerakan kepalanya.

"Oke mom, wait a minute." Yixian turun dari kursi, dia berlari ke halaman untuk memanggil ayahnya yang sedang memanaskan mobil.

"Daddy! Mommy is calling you." Seru Yixian begitu kaki pendeknya sampai di belakang tubuh ayahnya yang tengah berkaca di kaca spion mobil.

"Oke, kita temui mom." Yibo bersiul senang seperti anak remaja, kapan lagi dia bisa bersama Zhan dan puteri mereka, jika sudah kembali ke Beijing dia pasti akan kesepian lagi.

Saat sampai di dapur, Yibo segera menghampiri Zhan yang sudah selesai mengemas perlengkapan untuk mereka piknik.

"Kau butuh sesuatu?"

Zhan tersenyum. "Bisa kau bawakan tas tas ini ke mobil?"

"Sure, ada lagi?"

"Tidak, hanya itu saja."

Yibo membawa dua tas perlengkapan mereka sementara Zhan menggendong Yixian.

"Kita akan piknik, setelahnya kita menginap di rumah kakek." Celoteh Yixian senang.

"Kita tidak akan menginap di rumah kakek sayang." Potong Zhan.

"No, mommy, Xian rindu kakek." Jurus puppy eyes andalannya keluar.

Zhan menghela nafasnya, dia jadi tak tega jika menolak keinginan puterinya, dia menoleh kearah Yibo. "Bagaimana?"

"Ya sudah, tidak apa-apa, lusa aku dan Yixian sudah harus kembali ke Beijing." Yibo tidak keberatan, hanya menginap barang semalam, tidak apa-apa.

"Baiklah, kita menginap di rumah kakek." Putus Zhan akhirnya.

Yixian bersorak senang. "Horeee!"

.

.

.

.

Di kebun buah keluarga xiao, Yixian tampak sangat senang berlarian kesana kemari di pematang kebun, kedua tangannya menggenggam penuh buah cranberry yang sudah matang.

"Mommy, Daddy! Xian dapat banyak cranberry!" Seru Yixian semangat, berlarian ke tempat ayah dan ibunha yang sedang duduk diatas tikar di bawah pohon rindang di tengah kebun.

"Kemari, mommy ingin cranberry nya." Balas Zhan, dia terkikik geli melihat puterinya justru terjatuh karena sibuk berlari.

"Yah, buahnya mommy, hiks hiks..." Yixian menangis bukan karena lututnya sakit membentur tanah tapi dia sedih karena cranberry untuk ayah ibunya penyet tertimpa tangannya karena jatuh tadi.

"Hahahaha!" Yibo malah tertawa melihat tangan puterinya belepotan cairan dari buah cranberry yang penyet.

"Aaaa Daddy, hiks mommy!" Yixian semakin kesal, ayahnya malah tertawa melihatnya jatuh.

Hey Mr. Ex Wife (End Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang