"kampret!Lo Azhar?!ngapain kesini?!"Sewot Arkan saat melihat Azhar lah yang ada di belakangnya.
Azhar berdecak malas memutar bola matanya malas."Ngilang Mulu Lo. Sad Mulu lagi."
"Kalo cuman mau ngomong kek gitu lagi mending pergi aja deh Lo!gatau kali ya rasa kehilangan gimana?!"Ujar Arkan sedikit meninggi.
Azhar tersenyum licik menatap sahabatnya itu."Percuma, Lo nangisin dia."
Arkan yang mendengarnya pun membulatkan matanya."Apa maksud Lo hah?!"Bentak Arkan tak terima.
"Nanti juga, Lo tau."
•••
Arya melamun menatap duduk di tepi kolam renang di rumah mewah nya itu.
"Bohong kalo gak kangen anak satu satu nya ayah,"Ujar Arya lesuh.
"Jahat banget aldebaran ninggalin ayah."Katanya.
"Gibran sama si Rina udah modar, tenang ya Al, jangan datang ke mimpi ayah Mulu, jadi gamon gini kan."Ucap Arya.
"Perasaan baru kemaren ayah nga-dzanin kamu deh.terus kamu nangis di pelukan bunda, dulu pas masih SD kamu pernah bikin temen sebangku kamu masuk rumah sakit, terus ayah marahin kamu.rasa nya waktu begitu cepat Al."Arya menatap lurus ke depan terbayang masa masa indah nya dengan sang anak.
"Ayah sayang kamu Al, gengsi kalo bilang gini di depan kamu, mau di taro di mana harga diri ayah."
"Kangen ribut sama kamu, rumah sepi."
•••
Azhar berjalan memasuki ruangan yang mungkin hanya ia yang tau, ia pun memasuki ruangan itu dan terdapat pria ber-hoodie hitam, bisa di bilang serba hitam sedang berdiri menghadapinya.
"Kasian sama Arkan."Ujar Azhar pada pria itu.
"Yang Lo lakuin sekarang ini itu hal yang paling gak masuk akal menurut gue."Ujar Azhar.
"Bodoh."Desis Azhar dengan muka datar.
Pria itu tertawa ringan menatap Azhar."Menurut Lo bodoh, menurut gue itu hal yang sangat menarik."
"Lo beban."Decak Azhar membuat pria itu kembali tertawa.
"Tai, ngerasa kebebani karna gue?!"Tanya nya tak terima.
"Iya, kebebani Lo ngelakuin hal yang sangat BODOH!"Kata Azhar menekan kata bodoh.
"Bego."Kesalnya.
"Gue bisa aja bocorin ini,"Ujar Azhar.
"Kampret!Lo ngelanggar janji!"Ucap pria itu.
"Yaelah banhh..tujuan gue belum sepenuhnya selesai."Ucapnya.
"Lo liat si Arkan monyet itu?derita dia, kek orang gila, hampir hampir gue masukin dia ke RSJ!"Azhar mengacak-acak rambut nya prustasi."Makan juga minta di suapin sama gue, emang gak bener si Arkan."Lanjut nya.
"Udah bener dia sama Ira?"Tanya pria itu.
"Udah tunangan dia, ngebet kawin."Jawab Azhar."larat, ngebet bikin anak."sambungnya.
Pria itu tertawa keras mendengar jawaban Azhar."Mau ngampus dimana Lo?"Tanya nya.
Azhar menoleh ke arah pria itu, terlihat sedang memegang permen lollipop."Gue gimana yang laennya, ikut aja, Lo ikut kan?"Tanya balik Azhar.
"Insyaallah kalo keburu waktu nya."
•••
Ya Allah,yang ngobrol sama Azhar siapa banhh???
BACA DULU SEASON 1 NYA BIAR TAUU!
Karna aca juga kuota hotspot, aca kasi spoiler nya, biar gak terlalu penasaran
Spoiler :
"Bangsat Lo!kenapa Lo jahat banget sembunyiin semuanya dari gue?!Gue hampir gila tau?!Tai!"Sinis Arkan.
"Gue, punya alasan, dan punya tujuan."Balasnya.
[FOLLOW, VOTE AND COMENT]