[END] Namun Kau Jatuh Cinta Dengan Seorang Idiot - Danmei Terjemahan

20 💔 Saat Itu Ketika Kau Tidak Tahan pada Dia yang Menghisap JB-mu

.: Saat Itu Ketika Kau Tidak Tahan pada Dia yang Mengisap JB-mu :.

::o::

Jian Sui Ying tahu bahwa jika Li Yu merasa baik, dia akan menerimanya. Jika dia merasa tidak enak tentang hal itu, dia tidak akan punya niat untuk bertarung.

Kekhawatiran pertama adalah bahwa mungkin berbahaya untuk melakukan ini lagi. Yang kedua adalah bahwa sekarang hampir fajar. Jika Jian Sui Lin terjaga dan menemukan mereka seperti dalam posisi membahayakan, itu akan sedikit lebih sulit untuk dijelaskan.

Jadi hooligan Jian meninggalkan Li Yu, yang malu dan marah setelah diperkosa olehnya, dan lari dengan perasaan puas dan segar.

Ketika dia sampai di rumah, dia tidak berencana untuk pergi bekerja keesokan harinya sehingga dia jatuh ke tempat tidur dan tidur. Pikirannya adalah ketika dia bangun nanti dia harus memikirkan langkah selanjutnya.

Sama seperti ketika dia masih kecil, dia masih memiliki keraguan sebelum dia melakukan kesalahan. Begitu dia mendapat masalah, dia segera mengembangkan mentalitas memecahkan toples pecah*. Memikirkan apakah dia akan memukul atau memarahinya, dia harus santai, saatnya makan dan minum**.

(* Guci pecah, diucapkan pò guàn zi pò shuāi, toples telah pecah, dan jatuh ke dalam pecahan lagi.  Ini adalah metafora untuk membiarkannya mengalir tanpa koreksi setelah mengalami kekurangan, kesalahan atau kemunduran, atau sebaliknya, itu bermaksud untuk berkembang ke arah yang lebih buruk.)

(** : Kalimat pendek ini berarti Anda harus menikmati hal-hal yang biasanya Anda nikmati, dan tidak terganggu oleh masalah sementara, terutama digunakan untuk membujuk dan menghibur orang lain, sehingga orang lain dapat bersantai dan tidak terlalu khawatir.)

Jian dashao sangat lah arogan dan tidak bermoral dari waktu dia masih kecil hingga sekarang dia sudah dewasa, tapi dia mengandalkan motto kehidupan bajingan yang tak tertandingi, yaitu, "Toh, dia tidak bisa membunuhku."

Jian Sui Ying telah tidur sampai pukul dua siang. Ketika dia bangun, dia baru saja menyalakan telepon. Panggilan tak terjawab dan pesan teks dan melompat keluar. Itu pada dasarnya dari Xiao Lin dan Sekretaris Liang.

Dia pertama kali menelepon balik Sekretaris Liang dan Xiao Liang melaporkan kepadanya tentang pekerjaan, beberapa jadwal pertemuan dan kemudian bertanya kapan dia akan datang bekerja.

Setelah menutup telepon, dia memikirkannya sejenak, tetapi dia membalas panggilan ke Xiao Lin, terutama karena dia ingin bertanya tentang Li Yu.

Suara Xiao Lin terdengar pelan, khas setelah efek mabuk.

"Ge, kamu akhirnya menjawab telepon."

"Ada apa?"

"Itu, hanya saja Li Yu mengatakan bahwa kamu membawa kami ke hotel kemarin, ge, aku minta maaf, aku telah menyebabkan masalah untukmu."

Jian Sui Ying tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini sama sekali. Dia mendengus, "Bagus jika kamu tahu, omong kosong kamu tidak bisa minum, itu di luar kendali."

Jian Sui Lin meratap: "Mereka menuangkan kita ..."

"Kamu harus melatih batas alkoholmu. Tidak ada pria dari keluarga Jian yang menjadi pengecut di meja anggur. Aku terbiasa menanggung anggur untuk ayahku. Kamu harus membantuku nanti di masa depan."

Jian Sui Lin tertawa dan suaranya sangat lembut. "Ge, jangan khawatir, aku akan memblokir minuman untukmu."

Jian Sui Ying bersenandung dan berkata: "Kamu bocah nakal, kamu hanya akan mengatakan hal-hal yang baik. Lalu di mana kamu sekarang, masih di hotel? "