[END] Namun Kau Jatuh Cinta Dengan Seorang Idiot - Danmei Terjemahan

82 💔 Orang yang Selalu Ada Disana

.: Orang yang Selalu Ada Disana :.

----------

Setelah Jian Suiying kembali ke mobilnya dan membawanya ke pintu, itu tidak lagi cukup.

Dia bersandar di kursinya dan terengah-engah, memaksa dirinya untuk tenang. Rasa frustrasi dan kemarahan yang kuat pada saat ini melebihi jumlah masa lalu, dan dia memiliki keinginan untuk menghancurkan semua yang ada di depannya.

Dia, Jian Suiying, tidak pernah takut pada apa pun dalam hidupnya, tetapi pada saat ini dia merasa kehilangan untuk melangkah maju. Jalan di depan begitu panjang dan semua orang tersandung padanya. Dia tidak pernah merasa begitu kesepian dan tak berdaya sebelumnya.

Saat dia berkendara keluar dari hotel, segala macam gumaman terus bergema di kepalanya, memberinya sakit kepala yang membelah. Ketika dia datang ke situasi yang terisolasi dan tak berdaya hari ini, dia tidak memikirkannya kecuali mengatupkan giginya dan bertahan. Tidak peduli apa yang Jian Suilin inginkan, dia tidak akan membiarkannya mendapatkan keinginannya. Dia ingin membiarkan dua idiot, Jian Suilin dan Li Yu, keluar dari hidupnya dalam kehinaan.

Jian Suiying pertama-tama menelepon manajer Bank X yang bertanggung jawab atas proyek pinjamannya dan membuat janji untuk melihat berapa banyak uang atau waktu yang dapat diberikan bank kepadanya. Setelah berbicara, dia segera menemui Ketua Yang lagi, dan keduanya terus menganalisis materi dan mempertimbangkan bagaimana melawan gugatan.

Litigasi* tampaknya menjadi satu-satunya cara sekarang, dan Jian Suiying telah berubah pikiran. Bagaimanapun, dia tidak dapat melawan Ketua Yang saat ini. Awalnya, dia adalah yang paling pasif, dan dia tidak dapat memiliki dua musuh sekaligus.

(* : Litigasi sendiri merupakan suatu istilah dalam hukum mengenai penyelesaian suatu sengketa yang dihadapi melalui jalur pengadilan. Proses tersebut melibatkan pembeberan informasi dan bukti terkait atas sengketa yang dipersidangkan. Gunanya untuk menghindari permasalahan yang tak terduga di kemudian hari.)

Seperti ada gudang dinamit dalam dirinya, dan dia harus terus mencari waktu untuk mengalihkan perhatiannya, atau dia akan meledak.

Setelah makan malam dengan Ketua Yang di malam hari, dia pulang ke rumah. Ketika dia tiba di gerbang komunitas, dia melihat ke atas dan melihat bahwa hanya ada beberapa rumah dengan lampu menyala di gedung berlantai dua puluh itu.

Harga rumah di sini terlalu mahal, dan hanya sedikit orang yang benar-benar membeli dan tinggal, kebanyakan untuk investasi. Jian Suiying dulu berpikir bahwa orang yang tinggal sedikit dan tenang, tapi sekarang dia pikir tempat ini terlihat seperti rumah berhantu sialan, bisakah orang tinggal di dalamnya??

Ketika dia berpikir bahwa dia akan kembali ke tempat kosong dan dingin yang penuh dengan kenangan tentang dia dan Li Yu, dia memiliki keinginan yang kuat untuk mundur.

Dia tidak ingin kembali sendirian.

Setelah memikirkannya lama, dia akhirnya memutar setir dan melaju menuju rumah Xiao Zhu.

Ketika dia tiba di rumah Xiao Zhu, dia membunyikan bel pintu dua kali dan menunggu beberapa saat, tetapi tidak ada yang menjawab pintu. Ada gelombang kemarahan di hatinya, dan dia menekannya beberapa kali, tetapi masih tidak ada gerakan di dalam. Jian Suiying merasa emosinya tiba-tiba meledak, dan dia meletakkan semua kemarahannya di jari yang membunyikan bel pintu. Bel pintu berdering terus menerus, bahkan jika dipisahkan oleh pintu, terasa menusuk telinga.

Buka pintunya! Buka pintunya! Sial, semuanya tidak berjalan dengan baik! Semuanya menentang Laozi! Jian Suiying meraung dalam hatinya. Tepat saat dia mundur selangkah dan ingin mengangkat kakinya untuk menendang pintu, ada suara suara langkah kaki yang bingung di dalam: "Siapa yang datang?"