"Pa aku ini ya?"
"Oke Hye."
"Bagusan itu apa yang ini Pa?"
"Ambil dua-duanya aja Minju."
"Paman, aku ambil yang ini boleh?
"Boleh dong, apa sih yang enggak buat Hyunjin."
"Eumm ak-aku ini juga ya Paman."
"Iya, Sullyoon cantik. Ambil lagi yang lain ya."
Tzuyu tersenyum melihat empat anak gadisnya itu sibuk mondar-mandir menenteng baju yang akan mereka pilih sejak tadi.
Saat ini Tzuyu dan lainnya berada di pusat perbelanjaan. Mereka berbelanja seusai makan malam diluar lagi.
Kemudian pandangan Tzuyu mengarah pada istri cantik nya yang sejak tadi hanya sibuk memilihkan baju untuk para anak.
Greppp
Sana tersentak kaget saat tangan berotot itu tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Kok kamu gak milih Yang?" Tzuyu menelungsupkan wajahnya di leher Sana. Membuat istrinya menggerakkan kepalanya karena merasa geli.
"Tzu, inget tempat." Sana mencoba lepas dari jeratan suaminya.
"Kalo liat kamu bawaannya selalu lupa tempat Yang. Selalu pengen gempur dimanapun dan kapanpun." Tzuyu makin berulah dengan mengecupi leher belakang Sana.
Sana segera mendorong Tzuyu dari belakang, matanya melotot galak.
"Ngomong begitu sekali lagi ku remes tuh mulut."
Tzuyu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan memasang wajah ketakutannya.
"Ishh takut. Gimana kalo remesnya di tempat lain jangan di mulut? Di sini..." tangan Tzuyu memegangi lengan Sana untuk ditaruh di dadanya. "Atau situ juga boleh."
Sana mengikuti arah lirikan mata Tzuyu yang mengerling nakal kearah bawahnya sendiri. Sana paham apa yang Tzuyu maksud, wanita itu menarik tangannya lagi dan menghadiahkan satu jeweran di telinga lebar Tzuyu.
"Otakmu Tzu. Ya Tuhan, bisa gak sih sehari aja gak mikir kotor. Kebanyakan nonton film yadong ya begini."
"Hihihi kan nontonnya bareng kamu Yang."
"Diem! Shut entar ada yang denger, skip pembicaraan ini dan dilanjutkan dirumah ya Mr Chou."
Senyum sumringah nampak di wajah Tzuyu. Nah kan dia emang mesum, tapi kemesumannya ini cuman buat Sana seorang, dan pasnya lagi Sana biarpun sering marah tetapi di hati yang paling dalamnya pasti dia seneng tuh dimesumin begitu.
"Kamu gak mau beli baju juga?"
Sana menggeleng. "Bajuku udah banyak dan sebagian ada yang belum pernah ku pakai. Lain kali aja lah."
Ya jelas lah banyak, saking seringnya mereka belanja sampe baju aja ada yang belum sempet kepake eh udah beli lagi aja. Tzuyu sih gak masalah duitnya di pakai belanja anak sama istrinya, toh selama ini dia juga kerja kan demi mereka. Kalo gak mereka yang belanjain trus entar Tzuyu belanjain siapa dong?
Dan yang paling penting... Selama ini Tzuyu udah borosin uangnya buat keluarga tapi uangnya gak habis-habis. Apalagi kalo gak boros? Bisa setinggi apa lagi coba uang papa Tzu? Makanya biar gak terlalu menggunung uang-uang itu harus diboroskan.
"Kalo gak mau beli baju beli yang lain aja Yang."
"Heum apaan?"
Tzuyu tersenyum sambil tangannya memeluk Sana dari samping. "Daleman sexyhh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
sepenggal cerita Chou
FanfictionKeluarga Chou memang selalu harmonis, mau bukti? "Sana, udah sepi nih. Yuk hehe..." "Sabar... jangan sampe ada kerutan di muka cantikku ini." "Hmm laper, ada makanan apa ya?" "Cuman aku anaknya Papa sama Mama, kak Hye anak pungut."