Davis POV
Aku sudah bingung bagaimana menyelesaikan masalah ini tanpa menyakiti kedua orang yang aku sayang itu. Aku harus tahu terlebih dulu siapa ayah kandung Magenta. Dan aku harus mendiskusikan ini dengan Meriska sebelum wawancara di depan media.
Setelah menurunkan Magenta yang baru saja aku gendong dan aku cium, aku membawa Meriska menjauh dari Magenta. Hanya ada kita berdua di kamar Meriska.
"Ada apa Dav?" tanya Meriska. Aku tahu dia sudah tidak sabar mendengarkan apa yang akan aku katakana padanya.
"Maaf sebelumnya Mer, bukan maksud aku untuk menyinggungmu. Bolehkah aku tahu siapa ayah Magenta?" aku hanya memastikan agar aku bisa membantunya mencari solusi dari permasalahan ini.
Tapi aku tidak menyangka pertanyaanku membuatnya terkejut. Sepertinya ada yang salah dari pertanyaanku ini. Buru-buru aku menyela perkataannya sebelum dia marah akan pertanyaanku.
"Bukan maksudku untuk menyinggungmu Mer. Aku hanya tidak ingin media memojokkanmu dengan pertanyaan itu. Dan aku ingin kita bahas ini bersama-sama, mencari solusi dari semua yang telah terjadi dan yang akan kita lakukan nanti."
Aku melihatnya sedang berpikir. Aku tahu bukan hanya dirinya yang sedang dia pikirkan, melainkan keluarga dan masa depan perusahaannya. Karena itu aku datang ke sini dan membantunya mencari solusi.
"Sebenarnya Magenta adalah anak kandung adikku Dav. Dia melahirkan Magenta disaat usianya masih belia. Karena itu aku memintanya untuk mengasuh Magenta dan menjadikannya anakku. Walaupun semua keluargaku tidak setuju akan keputusanku dulu, tapi aku benar-benar telah mencintai Magenta seperti anakku sendiri sejak dia terlahir di dunia ini." Aku benar-benar terkejut dengan pernyataan Meriska. Aku tidak menyangka ada wanita sebaik dan setulus dia. Apa mungkin dia bukan manusia? Karena dia terlihat seperti bidadari yang tulus memberikan cinta kasih. Aah!! Tidak salah aku mencintainya.
"Benarkah itu? Lalu kamu bilang kalau kamu single parent?" aku masih tidak percaya dengan pernyataannya tadi. Sebenarnya aku percaya, hanya saja aku ingin meyakinkan pendengaranku. Karena kata-kata yang keluar dari bibirnya membuatku bahagia.
"Aku memang single parent Dav, tapi aku tidak pernah bilang kalau aku sudah menikah." Iya aku memang tidak pernah mendengar itu dari bibirnya langsung. Aku hanya menyimpulkannya sendiri.
"Mer... Maukah kamu menikah denganku?" Aku benar-benar ingin menjadikannya sebagai istriku dan Magenta sebagai anakku sendiri. Aku terlanjur mencintai mereka berdua. Aku harus memiliki mereka sepenuhnya dengan suatu ikatan.
"Aku ingin Magenta memiliki ayah Mer. Aku tidak ingin wartawan-wartawan itu menghinamu dan keluargamu, apalagi sampai menyakiti hati Magenta." Alasan klise yang aku buat agar Meriska menerima lamaranku walaupun aku tidak yakin akan perasaannya padaku, tapi aku akan berusaha membuatnya mencintaiku.
"Tapi Dav, kamu tidak mencintaiku. Aku tidak ingin pernikahan tanpa cinta." Aku mencintaimu Mer, hanya saja aku tidak yakin akan perasaanmu padaku, bisikku dalam hati. Karena itu aku senang dengan adanya gosip ini, aku ingin memilikimu seutuhnya.
"Apa kamu mencintaiku Mer?" tanyaku yang kemudian hanya dijawab oleh angin. Tak ada suara, hanya hembusan nafas yang keluar dari hidungnya. 'Apakah itu artinya tidak?' aku mulai frustasi menebak apa yang ada di dalam pikiran Meriska.
"Baiklah! Hanya itu satu-satunya solusi agar tidak merusak nama baikmu dan keluargamu, juga tidak akan menyakiti Magenta dengan cemoohan orang terhadapnya." Akhhirnya aku melihatnya menyetujui keputusanku. 'Aku akan membuatmu mencintaiku, Meriska Salvia Hadinata!' sumpahku dalam hati.
Davis POV end
Akhirnya mereka memutuskan untuk mengadakan konferensi pers di depan seluruh media. Dan mengusir wartawan-wartawan yang sudah mengganggu kehidupan pribadi mereka dengan menjanjikan konferensi pers yang akan diadakan lusa di Jakarta. Karena sebelumnya mereka harus mengabari keluarga masing-masing atas rencana yang telah mereka buat. Bagaimanapun juga ini bukan hanya permasalahan antara Davis, Meriska, dan Magenta, tapi juga menyangkut keluarga Hadinata dan Clark yang sama-sama memiliki nama besar di dunia bisnis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Suns
RomanceMeriska sangat bahagia melihat kelahiran anak laki-laki yang kini menjadi anaknya. Magenta adalah anak yang terlahir karena kesalahan adik Meriska yang usianya baru 17 tahun. Perselingkuhan kekasihnya membuat Meriska harus pergi menyembunyikan di...