prolog

9 1 0
                                    

Rintik hujan turun membasahi gundukan tanah dengan taburan bunga di atasnya. Wajah sendu menghiasi paras cantik seorang gadis berwajah oriental. Matanya yang sipit masih setia memandang nisan yang bertuliskan Dhevrin Rent P.

Getaran yang berasal dari saku celana membuat gadis itu, tersadar dari lamunannya. Tangannya kini meraih handphonenya. Kerutan di dahinya muncul setelah melihat deretan nomor asing yang muncul dilayar ponselnya. Senyumnya terbit tatkala membaca pesan yang baru saja ia terima.

+62***********
Can we start it?

Tangannya mengerat dengan pandangan tajam lurus ke depan. Matanya menyiratkan sebuah ambisi yang amat besar. Pandangannya kini beralih menatap gundukan tanah merah yang basah karena tertimpa hujan yang semakin deras. Hingga satu kecupan ia sematkan untuk nisan tersebut.

Gadis itu berjalan meninggalkan makam. Ia mengedarkan pandangannya untuk menemukan sebuah mobil. Tak lama kemudian, sebuah mobil berwarna silver berhenti tepat di depannya. Kaca mobil tersebut perlahan turun menampakkan sosok berkacamata hitam yang tengah tersenyum smirk. Gadis itu hanya memandangnya tanpa niatan bertegur sapa. Ia langsung masuk dan duduk di samping pria itu. Perlahan mobil melaju meninggalkan pemakaman, menerobos hujan yang semakin turun deras.

Malam mulai menunjukkan keberadaannya. Menegaskan kehidupan seorang gadis dengan segala masalah yang akan ia hadapi selanjutnya.

blessure secrèteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang