9. mobil mainan

917 98 0
                                    

MAKASIH BUAT YANG UDAH STAY BACA SAMPAI PART INI🙏🤗🤗

Jan lupa votenya👍
Follow follow follow follow

Hari ini, Ankaa sudah kembali masuk sekolah bareng Raka. Meski ia sudah masuk dan berat angkat bareng, bukan berarti ia sudah baikan dengan Raka. Ia masuk sekolah karena ibunya ngomel-ngomel, sudah tiga hari Ankaa bolos plus Raka sudah menjemputnya. Dan juga, Ankaa kepo dengan kurnia, yang akhir-akhir ini mendekati Raka.

Sesampainya di kelas, Ankaa melihat kurnia yang tengah bertengger dimeja Raka, sambil mengobrol dengan beberapa orang.

Raka duduk sambil terus mengamati Ankaa. Sedangkan Ankaa, tak memperdulikan Raka dan memilih untuk bermain game. Raka yang merasa kalau Ankaa masih marah banget sama dia itupun mencoba untuk memanggilnya.

"Anka..." Panggilnya penuh sayang. Sedangkan Ankaa hanya melirik Raka dengan sinis.

"Kaa..." Panggilnya lagi dan mengabaikan ocehan kurnia, yang mencoba untuk mengajaknya mengobrol.

"Apa sih! " Ucapnya keras sambil membanting ponselnya dimeja, lalu pergi keluar kelas. Raka pun kaget dan hanya bisa menatap perginya Ankaa. Ia merasa mungkin Ankaa butuh waktu buat nenangin pikirannya.

•••

Sampai istirahat tiba pun, Ankaa tak kunjung kembali ke kelas. Sementara Raka tak berusaha untuk mencari Ankaa atau bagaimana, malah ngobrol sama kurnia.

Sementara Aylin yang sedari tadi memperhatikan mereka. Dari memanggil nama sampai Ankaa belum kembali juga, merasa kesal. Ingin rasanya ia mencekik leher Raka sumpah.

~kurnia ganggu banget hubungan kapal gue sih-_-~

~fiks sih. Dia pelakor😒 ayok ankaa kamu bisa...bisa yok...berantem yok...~ ocehnya dalam hati sambil memukul mukul meja, karena Aylin merasa ceritanya bakal seru.

Tak lama, Ankaa kembali ke kelas. Tiba-tiba aja nongol, terus duduk di samping Raka yang kebetulan kosong, dan lanjut main game. Entah kenapa si kukur kagak duduk di samping Raka. Kan lebih enak ya pdktnya, goblok.

"Rak, anter gue ke kantin yok" Ajak kurnia. Raka menoleh ke Ankaa, lalu menghadap lagi ke kurnia.

"Males ah, bareng aja sama Riko tu..." Ucapnya berbohong karena ia masih ingin bersama Ankaa.

"Yaudah, duluan yak" Ucap kurnia turun dari meja dan merangkul Riko.

"Yok"

"Kamu marah kenapa sih..." Tanya Raka berbisik mendekatnya bibirnya ditelinga Ankaa.

Anka lalu meletakkan ponselnya lalu menoleh. "Aku tu sebel banget ya sama kamu. Pas di part olahraga kamu ngomong sama aku, kalo malem minggu keluar sama kamu aja jangan sama Siska. Eh...taunya situ yang keluar sama Risma. Apa apan"

"Terus aku gak berangkat tiga hari, eh taunya malah pdktan sama kurnia" Lanjutnya sambil melipat tangannya di dada.

Ocehnya panjang kali lebar. Namun Raka hanya tersenyum mendengar ocehan Ankaa. "Oh...ceritanya cemburu ni. Lagian, siapa yang pdktan sama kurnia, ngarang aja kalo ngomong"

moonlight start || BL (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang