E

16 4 2
                                    

Happy Reading
.
.
.

  Upacara bendera sedang berlangsung. Pak Kepsek sedang memberikan amanatnya panjang lebar. Membahas kebersihan lingkungan sekolah agar tetap terjaga dan menghimbau para murid agar selalu menaati tata tertib yang ditentukan.Dalam amanatnya juga membahas sekikas tes yang akan diadakan minggu lusa oleh murid-murid SMP Cahaya fitrah.

"Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan tidak perlu panjang lebar__"

Pak kepsek mengakhiri amanatnya.

   Kebetulan para murid sudah tak tahan dengan panas matahari yang menyengat padahal itu sehat dipagi hari.

Setelah selesai upacara bendera para siswa dan siswi menuju ke tempat yang nyaman padahal jam sudah menunjukan waktunya pembelajaran di ruang kelas. Ada yang menuju kantin untuk membeli air putih sekalian mampir ke koperasi untuk  membeli alat tulis yang habis, bahkan ada yang duduk ditaman hanya ingin melanjutkan perbincangan yang dari tadi terjeda. Hanya anak teladan yang langsung menuju kelas.

"Dy jajan yok" ajak Fitri pada Maudy
"Gak ah, gue belom nyalin tugas. Bisa kena marah nanti kalo belum selesai"_jawab Maudy sambil tergesa-gesa menuju kelasnya

Mampuss deh,bukunya ketinggalan.Masak harus mikir lagi dari awal? gue gak tau soalnya lagi lolak banget sii gue._Sesal Maudy dalam hati seusai mencari-cari buku didalam tasnya namun tak membuahkan hasil.

Maudy benar-benar stress, mungkin karena efek tugas yang numpuk eh ditambah kena musibah kaya gini. Gak kebayang juga bakal dihukum didepan kelas.

Zidan yang sudah masuk sejak awal, tak sengaja mendapati Maudy yang kini sedang memijit pelipisnya

"Dy lo kenapa?"_pertanyaan yang dilontarkan Zidan sontak membuatnya kaget

"Eeh..gak papa kok Zid,gue lagi pusing aja" jawab Maudy ngasal

"Owh gitu. Tugas lo udah?"_Zidan

"Beloom..sebenarnya sih ini gue lagi cari buku tugas gue niatnya sih mau nyalin taunya ketinggalan."_Maudy agak kesal dengan dirinya sendiri

Zidan tampak berpikir sejenak

"Yaudah liat punya gue aja" tawar Zidan gampang. Dia memang tidak terlalu keberatan toh Maudy anaknya juga pintar, jadi bisa timbal balik soal tugas.

Mata Maudy berbinar, seperti menemukan sesuatu yang berharga

"Beneran nih? gue gak enak jadinya.Masak lo yang capek capek mikir, gue yang enak-enakan dapet nilai"_Maudy

"Gapapa santai aja kali"_Saut Zidan

Triing..Tringg..Triing.

Bel pulang sekolah berbunyi

"Dy plang bareng yok!"  ajak Jessie kepada Maudy yang kini tengah memberesi buku-bukunya

"Kayaknya gak deh Jes, soalnya seperti biasa gue ke sekolahnya adek gue dulu,nanti lo malah nungguin lama" jelas Maudy

Maudy berusaha berpikir keras, rencananya ia akan menghindar dari Jessie karena dia sudah sepakat dengan Fitri dan Salsa untuk mengambil roti pesanan ultah untuk Jessie, tapi apakah berhasil?

"Gak papa Dy, gue sekalian mau beliin mainan buat keponakan gue diabang-abang yang jualan di sekolahnya Celsi"__Jessie

Maudy mengangguk pasrah lagian kan ke toko rotinya bisa nanti pulang sekolah. Tapi saat Maudy, Fitri,Salsa, dan Jessie hendak keluar gerbang tampak seseorang yang menjemput Jessie lebih dulu.
Maudy legaa. Tinggal Otw ke toko roti yang tak jauh dari situ. Untungnya Maudy udah bilang ke Celsi suapaya dia langsung pulang dan tidak menunggunya.

Sampai di toko roti

"Mbak, saya yang pesen cake brownies 2 hari yang lalu" kata Fitri kepada pelayan toko roti itu

"Owh ya sudah jadi mbak, silahkan bisa dilihat dulu disana"_kata mbak itu tersenyum ramah sambil menunjuk meja di belakangnya

Ketiganya hendak melihat roti yang sudah siap tersebut, tetapi

"AAAA!! JANGAN! JANGAN!" Maudy berteriak histeris berpaling dari roti yang sudah siap itu

Semua orang yang ada disiu sontak menatap Maudy heran,termasuk kedua temannya.

"Dy, lo kenapa si!"_ Salsa

"Jangan Sal, jangan ambil roti yang itu,jijik banget gue lihatnya."_ jelas Maudy masih bergidik seperti ingin muntah

"Lo apaan si Dy? ini roti yang udah kita pesen! lagian kenapa coba sampe jijik segala." tanya Fitri heran dengan tingkah temannya itu

"Tadi di Rotinya ada ulet banyaak!"_Maudy yakin dia tidak salah lihat. Jelas jelas roti itu dipenuhi ulat kecil kecil tidak menarik sama sekali.

"Haa? Ulaat?"___

jangan lupa votenya temaan😊

Gadis Bermata BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang