F

20 3 3
                                    

Happy Reading
.
.
.

"Ha? Ulat? lo jangan ngada-ngada deh Dy,maksud lo apa coba?" Fitri tak percaya diikuti Salsa yang agak ragu harus percaya atau tidak karena ia tahu Maudy jarang sekali berbohong

"Beneran Fit! terserah lo mau percaya apa gak. Yang gue lihat barusan itu bukan roti tapi daging yang udah busuk dan dipenuhi ulat diatasnya" Maudy menekan kalimat terakhir ucapanya namun hanya terdengar oleh kedua temannya

  Ketiganya masih mematung ditempat. Sebelum akhirnya memutuskan untuk melihat kembali roti tersebut. Maudy kembali membelalakann matanya saat melihat keadaan roti diatas meja tersebut. Sungguh berbannding balik dengan apa yang dilihatnya beberapa. menit lalu.Roti itu begiu cantik toping selai berwarna kuning berbentuk bunga disekeliling roti, alas roti berwarna putih yang bertuliskan 'Happy Birthday Jessie' menggunakann selai merah.

Maudy tak bisa berkata-kata, ia sadari mungkin tadi dirinya hannya berhalusinasi.

**********

"Bang es krim nya 3 ya! yang rasa strowbery 2 cokelat 1" pinta Salsa kepada abang tukang es krim pinggir jalan, lalu ia dan kedua temannya duduk ditempat yang sudah disediakan.

Tak membutuhkan waktu lama abang tukang es krim membawakan pesanan mereka dengan senyum ramahnya.

anjir abangnya tamvan batin Fitri seraya senyum senyum gajelas untung tidak ada yang memperhatikan Fitri

Ketiga es krim sudah siap disantap. Fitri melahap es krim sambil tak lupa sesekali melirik abang jualan es krim.

Salsa baru sadar dari tadi Maudy hanya bengong. Bahkan es krim di depannya dikacangin

"Jangan bengong woy! nanti kesambet! es krimnya keburu meleleh loh!" Salsa menepuk bahu Maudy agak keras namun Maudy tak bergeming ia menatap jalanan yang ramai. Tatapannya kosong.

"Lama-lama tu es krim gue sikat kalo lo anggurin terus !" giliran Fitri yang mengoceh

"Dy! lo kenapa sih?" Salsa mencoba mengguncangkan tubuh Maudy

Maudy mengerjap "Eng_ gue gak papa kok." jelasnya masih menampakan raut datar

"Kalo masalah yang tadi udah gak usah dipikirin. Lupain aja, itu mungkin karena lo kecapean jadi halu deh" Salsa menyadarkan Maudy. Dia pikir mungkin itu yang menjadi Maudy bengong.

"Yaudah yuk pulang! nanti kuenya biar gue yamg simpen dikulkas" ajak Fitri menyudahi makan es krimnya

******

Celsi masih fokus berkutat dengan bukunya, ia sedang mengerjakan tugas di ruang tamu, ia terpaksa karena kipas angin dikamarnya tidak menyala.Belum lagi cuaca hari ini panas.

"Meoow..meoow" Popi kucing peliharaan Maudy menyapa Celsi yang sedang fokus. Popi mendusel-dusel kan kepalanya ke lengan Celsi

"Apa sih Po? ganggu aja. Mending kamu mainnya diluar aja" Kata Celai sambil mengusap usap kepala popi kucing berbulu putih halus dan mata hijau tampak lucu.

Tunggu sini ya Po, Celsi mau ambil minum dulu didapur. Celsi melangkahkan kaki ke dapur dan lemgkahnya terhenti saat ia melihat boneka miniatur tergeletak dilantai. Boneka itu milik Maudy yang merupakan boneka miniatur tanda persahabatan kakaknya dengan ketiga temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gadis Bermata BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang