1

1.7K 80 2
                                    

Genangan warna merah bercampur bau karat memenuhi ruangan tersebut. Disana terdapat lelaki paruh baya tergeletak tidak bernyawa dengan atasan telanjang.

Tidak jauh disana disudut ruangan berdiri wanita dengan mata dingin memandang rendah seonggok manusia yang sudah tidak bernyawa itu.

Tidak jauh disana disudut ruangan berdiri wanita dengan mata dingin memandang rendah seonggok manusia yang sudah tidak bernyawa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mission complete" ucapnya pada orang disebrang sana.

Wanita itu berjalan melewati mayat pria paruh baya tersebut tanpa rasa kasihan membuka pintu ruangan tersebut lalu pergi darisana.

.
.
.

"Sialan ini lebih mengerikan daripada memenggal kepala manusia" oceh siwanita.

Seorang lelaki yang duduk dimini bar sambil menyesap wine tampak tertawa melihat temannya tengah gusar.

"Ternyata leher penuh kissmark mu sangat menggairahkan ya" ucap lelaki itu.

Wanita itu mendelik tidak suka terhadap silelaki, sambil terus bercermin dia membalas kata kata silelaki itu dengan penuh emosi.

"Diam brengsek! bila bukan karena pekerjaan aku amat sangat tidak sudi diberi tanda oleh lelaki tua itu."

"Hahahaha.."

Silelaki bangkit dari duduknya, berjalan mengarah pada siwanita lalu ikut bercermin.

"Bila kau kesal tua bangka itu menyentuhmu kenapa tidak kau patahkan saja tangannya? atau tidak sobek mulutnya?" tanyanya.

"Aku hanya membawa pistol.. bila aku bawa pisau sudah kulakukan sedari tadi" ucap wanita itu. Lalu dia berbalik menghadap silelaki itu.

"Sudah kau bereskan?" tanyanya. Silelaki itu mengangguk "Maaf aku tidak menemanimu dari awal" ucap lelaki itu.

"Tak apa ju.." ucap siwanita itu.

Lelaki yang dipanggil ju itu memajukan bibirnya tanda tidak suka.

"Don't call me ju:(" ucapnya. Wanita itu hanya memberi ekspersi sebal.

"Nama lo juan, panggilannya ju" ucap wanita itu.

"Tapi kedengeran aneh je" ucap lelaki itu juan.

"Terserah deh.." ucap wanita yang dipanggil je.









"Client hari ini ketua partai oposisi" ucap je, juan hanya mendengarkan sembari menyesap kopi paginya. Sebenarnya tidak cocok kopi pagi dengan obrolan mereka yang cukup ekstim.

"Targetnya?" tanya juan.

"Tidak habis fikir tapi dia minta kita membunuh istri mudanya"

Juan mendengus sebal, bagaimana bisa seorang suami membunuh istrinya? yaa walau dia juga sama saja tidak punya hati malah membunuh manusia sesuai perintah.

"Istri mudanya berselingkuh dengan putranya.." tambah je. Juan lumayan terkesiap lalu memasang wajah dinginnya lagi.

"Menggelikan" "kapan eksekusinya?"

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang