"Ung? mama..." "Papa disanaa maa" kata haechi sambil menunjuk nunjuk pintu kamar mandi.
Jeani baru saja pulang sambil membawa cake kesukaan haechi dan 2 box ayam untuk dia dan juan, tapi sesampainya dirumah hanya ada haechi didepan televisi sambil menonton kartun di ipadnya tanpa ada keberadaan si lelaki itu.
"Ju? lo lagi mandi?" tanya je dari luar. Terdengar dari dalam suara ribut 'gebak-gedebuk' tidak tau apa yang juan lakukan didalam.
"Ju lo gapapa kan?" tanya je lagi.
Srett.. dan terpampanglah dengan jelas sekarang juan dengan celana basah seperti 'ngompol' dan peluh bercucuran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo abis ngapain sih?!"
"Benerin pembuangan wastafel, macet kemasukan sikat gigi sibayi" ucapnya sambil keluar membuka lemari pendingin, mengambil soda kalengan lalu menenggaknya.
"Papa pipis dicelana maa" haechi tertawa melihat celana juan yang basah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Awas loh bayi ini gara gara kamu papa cape" ucap juan pura-pura merajuk.
"Gimana bisa itu sikat gigi masuk kesana ju, duh kalian mama tinggal dah ngerusakin wastafel"
"Tadi pagi gue mandi eh sibayi pengen ikutan mandi bareng lah kita, pas sikat gigi ga sengaja jatoh ke saluran air yang penyaringnya lagi gue buka"
"Yaudah sana deh mandi lagi, bau keringet lo" "Gue mau kangen kangenan sama sibayi" ucap je.
"Lo ga kangen gue gitu?" tanya ju sambil menggoda jeani.
"Kaga ah,a-apaaansih ju! Basah sialan...!!"
Dan berakhir je dan haechi kebasahan gara-gara dipeluk peluk juan.
. . .
1 bulan sudah haechi tinggal dengan juan dan jeani, sampai saat ini belum ada hal aneh atau membahayakan terhadap mereka bertiga, walaupun begitu juan selalu mengingatkan jeani untuk selalu berhati-hati takutnya seseorang mengetahui keberadaan haechi disini, tentu saja itu juga akan mengancam identitas sebenarnya mereka.
