Hai tuan...
Apa kabar? Aku disini merindukanmu.
Aku kangen sikap kamu yang dulu. Yang peka tanpa harus diminta.
Yang sering beri kabar, namun sekarang seakan pudar.Dulu "aku berangkat dan aku pulang" menjadi salah satu notif yang sering terulang.
Memang terlihat sederhana, namun dengan begitu kau memang menganggap ku ada.Kau yang selalu cerita apa yang terjadi hari ini
Namun sekarang kau menutup diri
Enggan untuk membuka komunikasi
Membuat aku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi?Onlinemu saja kini entah untuk siapa. Mungkin masih dengan alasan yang sama. Dan aku memakluminya .
Namun sekarang, kita seakan berjalan di jalan masing-masing. Tidak seperti dulu yang kau genggam agar jalan kita seiring.
Tuan..
Maaf atas rasa kecewa yang aku buat sebelumnya.
Itu terjadi karena rasa cemburu melihat kau begitu akrab dengan mereka.
Padahal kau sudah menjelaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisik Sendu
ChickLitPerlu kata-kata? Silahkan mampir dan membaca di lapak saya. Mungkin sebagian kata mewakili perasaan anda:)) Happy Reading #1 penikmat kata (1/1/2021) # 3 aksarakata (20/2/2022) # 4 prose (9/3/2022)