Rebecca Transmigrations

R.T Chapter 4

"sayang, kenapa bengong nak? Apa yang kamu pikirin" ucap putri.

"ah, enggak bun, aku cuma agak kaget aja liat mukaku. Hehe" ucap rebecca dengan senyum tipisnya. "aku tidur dulu ya bun, aku ngantuk" tambahnya.

"iya sayang, kamu istirahat aja" ucap bundanya

"oke, gue harus menjalani semua ini dengan tubuh renata sekarang, dan kita cari tau apa yang sebenarnya terjadi." Batin rebecca. Ia memejamkan matanya dan segera menuju ke alam mimpi.

-------- Selamat Membaca --------

Rebecca terbangun dari tidurnya, karena ia mendapatkan mimpi yang sangat aneh. Ibunda renata yang melihat pun segera menghampiri rebecca yang sekarang berada ditubuh renata.

"ada apa sayang? kamu mimpi buruk?" tanya sang ibunda. 

"enggak kok bun, oh ya ayah mana?" tanya rebecca yang tidak melihat ayah renata.

"oh, ayah kamu lagi beli makan buat bunda sama ayah. Kamu juga makan dulu sekarang ya, tadi kan kamu baru bangun dari koma. Pasti kamu laper" ucap ibunda dengan sayang.

"entar aja bun, aku enggak laper"

"enggak boleh, kamu harus makan. Perut kamu juga harus diisi. Gapapa kalo cuma mau makan sedikit, asal kamu mau makan"

Melihat ibunda renata yang sepertinya sangat sayang terhadap anaknya, mau tidak mau rebecca menurutinya.

"iya bun, aku mau makan. Tapi suapin ya bun" ucap rebecca dengan senyum manisnya

"iya sayang, apapun bunda lakukan untuk anak kesayangan bunda" jawab bunda putri dengan bahagia.

Disaat rebecca sedang memakan makanan yang disuapi oleh ibunda renata, terdengar suara pintu terbuka, dan ternyata itu adalah ayah renata dengan tangan kanan menenteng paperbag yang berisi makanan.

"ayah dari mana aja? Kok lama?" tanya rebecca

"tadi ayah lagi beli makanan diluar buat bunda sama ayah, ternyata rame banget jadi ayah perlu antri. Maaf ya sayang" ucap sang ayah

"hmmm" jawab rebecca dengan cemberut

Mereka berdua tersenyum melihat putrinya seperti itu, mereka bertanya – tanya mengapa sifat putrinya sangat berbeda dari sebelumnya. Tetapi mereka sangat bahagia melihat putrinya kembali sehat dan bisa berkumpul bersama lagi.

"ayah, rere kapan boleh pulang ?" tanya rebecca

"rere? Siapa itu ?" tanya sang ayah

Rebecca kaget, ia lupa bahwa ia sudah pindah ketubuh renata. Ia bingung harus menjelaskannya bagaimana kepada sang ayah dan bunda barunya.

"oh, i..itu, bukannya nama panggilan renata ya yah?" ucap rebecca dengan gugup.

"ayah lupa kamu lagi amnesia, ayah sama bunda biasanya manggil kamu dengan sebutan rena" jawab sang ayah dengan mengelus rambut rebecca dengan sayang.

"maaf ya ayah, bunda. rena lupa tentang kalian" ucap rebecca dengan menunduk

"gak apa sayang, nanti juga kamu bakal inget dengan perlahan." Ucap sang bunda

"masalah pertanyaan kamu tadi, besok kamu udah boleh pulang sayang" ucap sang ayah.

"YESSS. Rena udah bosen banget disini" ucap rebecca dengan antusias

Orangtuanya hanya geleng – geleng kepala melihat kelakuan putrinya. "semoga kamu selalu tersenyum dan bahagia seperti ini, bunda takut kamu kembali terpuruk setelah masuk sekolah nanti" batin sang ibunda.