✔️ Book 1- Cinta Penjahat: Liu Mufeng × Jiang Xu

Mari kita menikah

Melihat pria yang khawatir di sampingnya, Jiang Xu menghela nafas tanpa daya. "Kamu, itu benar-benar buruk ketika itu buruk, tetapi aku dulu berpikir kamu adalah orang yang baik!"

Mendengarkan suara keluhan kekasihnya, alis Liu Mufeng berkerut. "maaf!"

"Oke, jangan minta maaf, aku tidak menyalahkanmu. Sebenarnya, ini juga bagus. Jika aku tidak memberitahu Brother Zhan Tian sekali untuk menyukainya, aku selalu merasa ada sedikit penyesalan di hatiku. Sekarang setelah saya mengatakannya, saya merasa bahwa Seluruh orang jauh lebih mudah. ​​Seolah-olah belenggu tak terlihat di tubuhnya tiba-tiba terbuka, dan seluruh orang sangat nyaman. "Jiang Xu tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaan ini. . Saya hanya merasa bahwa seluruh orang sangat santai, nyaman tidak seperti sebelumnya!

Setelah mendengar ini, Liu Mufeng tercengang. Apakah belenggu telah dibuka? Apa yang dikatakan Xiaoxu seharusnya adalah setting aslinya.Bahkan, sebagian alasan mengapa Xiaoxu menyukai protagonis laki-laki mungkin karena protagonis laki-laki itu sangat baik kepada Xiaoxu ketika dia masih muda. Namun, sebagian besar alasannya adalah daya tarik dari karya aslinya. Jadi, apakah perasaan membuka belenggu ini berarti melepaskan diri dari belenggu aslinya?

"Xiao Xu, apakah kamu sangat sedih sekarang?" Liu Mufeng bertanya dengan lembut, menatap kekasihnya.

Ketika pria itu bertanya, Jiang Xu berkedip. Kemudian dia menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa, ini tidak sesedih yang kubayangkan."

"Pulanglah, aku akan membuatkanmu kue kembang sepatu dan keripik wijen favoritmu di malam hari. Bukankah kamu bilang kamu suka yang manis?" Liu Mufeng berkata dengan lembut sambil menatap orang di sampingnya.

Mendengar ini, Jiang Xu mengangguk. "OKE!"

Padamkan api, Liu Mufeng pergi bersama Jiang Xu.

Dalam perjalanan pulang, Jiang Xu meringkuk mulutnya tanpa sadar, melihat sosok yang telah bersamanya sepanjang waktu. Diam-diam memegang tangan Liu Mufeng.

Melihat tangan yang dipegang, Liu Mufeng terkejut untuk sementara waktu, berhenti, dan dia menatap orang di sampingnya dengan kosong. "Apa yang salah?"

"Mu Feng, kita, kapan kita akan menikah?" Jiang Xu bertanya dengan nada tersipu.

Setelah mendengar ini, Liu Mufeng tercengang. pernikahan? Xiaoxu akan menikah dengan dirinya sendiri? Apakah ini benar? Apakah ini nyata?

Melihat Liu Mufeng yang tercengang untuk waktu yang lama tanpa menjawab, Jiang Xu mengerutkan kening tanpa sadar, dan alis kecil itu mengerutkan kening. Pada saat ini, dia merasa sangat gugup, gugup sebelumnya, dan jantungnya berdebar kencang. Bahkan ketika dia mengaku kepada Saudara Zhan Tian barusan, dia tidak merasa begitu gugup. Baru saja, dia hanya merasa malu dan malu. Sekarang, dia merasa tidak nyaman tanpa alasan. Dia takut reaksi Mu Feng sama dengan Brother Zhan Tian, ​​​​dengan ekspresi jijik, jijik, dan respons.

Melihat pria yang sudah lama tidak menjawab, Jiang Xu tiba-tiba menyesalinya. Dia seharusnya tidak bertanya, kalau-kalau, bagaimana jika Mufeng tidak mau menikah dengannya? Bagaimana jika, bagaimana jika Mufeng menolak untuk dirinya sendiri?

Berpikir untuk ditolak oleh Mu Feng, dia tidak akan pernah bersama di masa depan, dia tidak akan lagi bisa makan hidangan Mu Feng, tidak ada yang diam-diam akan membantunya menutupi selimut, dan tidak ada yang akan memberinya yang terbaik. Dia, tidak ada yang akan memanjakannya, menampungnya, dan mencintainya dengan tulus. Jiang Xu tiba-tiba merasa bahwa seluruh dunia akan runtuh di depan matanya sendiri. Hal seperti itu, sungguh, benar-benar membuat orang bergidik dan takut memikirkannya.

Baru pada saat inilah Jiang Xu bangun, ternyata setelah ditolak oleh Brother Zhan Tian, ​​dia tidak merasakan banyak kesedihan, tetapi merasa sangat santai dan lega. Itu karena dia sebenarnya tidak menyukai Brother Zhantian lagi. Karena itu, dia tidak akan merasa sakit hati, tetapi Mu Feng berbeda, jika Mu Feng menolaknya, dia akan sedih, dan dia akan sangat sedih.