✔️ Book 1- Cinta Penjahat: Liu Mufeng × Jiang Xu

Situasi diluar Peru

Dua puluh hari kemudian, di atas Cangshan

Bakat muda yang telah memasuki alam rahasia akan diteleportasi dalam lima hari. Oleh karena itu, banyak keluarga besar telah mengirim orang ke Cangshan lebih awal untuk menunggu, menunggu untuk bertemu dengan anak-anak mereka. Di akhir alam rahasia sebelumnya, sebagian besar sekte yang datang untuk menyambut para murid adalah tetua, tokoh tingkat pelindung hukum Kali ini, penguasa Sekte Lingwu membawa kedua tetua ke Cangshan secara langsung. Tidak hanya Sekte Lingwu, tetapi sekte kecil lainnya juga adalah master sekte dan master sekte. Ada juga beberapa keluarga besar, yang selalu menerima penatua dan pelayan keluarga, kali ini mereka semua setingkat Patriark dan Tuan Kota.

Hanya dalam beberapa hari, ratusan pasukan berkumpul di Gunung Cangshan yang kecil. Semua klan utama di Benua Lingwu, semua sekte bela diri mengirim orang-orang paling kuat ke Cangshan. Kelompok orang ini tampaknya tidak datang untuk menjemput orang, tetapi untuk bertarung.

Duduk di tenda, Wang Yongshan bersandar di kursi dengan lelah. Dalam tiga hari, dia menerima lusinan teman dao dari alam Raja Roh. Dan ketiga putranya juga tidak menganggur Beberapa pemilik kota dan pelindung alam guru spiritual, mereka yang tidak cukup untuk melihat Wang Yongshan diterima oleh tiga bersaudara dari keluarga Wang.

"Hmph, bajingan ini, satu per satu, di permukaan, mereka datang untuk menjemput anak-anak mereka, tetapi sebenarnya mereka semua datang ke Mufeng!" Ketika sampai pada ini, Wang Yongshan mendengus dingin.

"Tidak, aku hanya berlari ke sisi kita satu per satu, aku tidak tahu harus berkata apa!" Wang Zhendong tampak tertekan ketika dia berbicara tentang sekelompok orang yang datang akhir-akhir ini.

"Biarkan saya memberi tahu Anda, orang yang paling tidak tahu malu adalah orang tua yang sudah meninggal dari keluarga Jiang. Orang tua yang sudah meninggal itu mengusir cucunya Jiang Xu keluar dari rumah ketika Jiang Xu berusia tiga belas tahun, tetapi dia berlari keluar untuk berbicara dengan orang lain. Dikatakan di mana-mana bahwa dia adalah kakek dari mitra Mu Feng. Dia benar-benar tidak tahu malu!" Ketika sampai pada orang tua itu, Wang Zhenxi memutar matanya dengan marah.

"Ya, keluarga Jiang ini benar-benar tidak tahu malu. Dia tidak hanya mengatakan bahwa Jiang Xu adalah cucunya, tetapi dia juga memberi tahu orang-orang bahwa keluarga Jiang mereka dan keluarga Wang kami terkait dengan pernikahan. Jelas bahwa Jiang Xu telah diusir dari sana. rumah dan namanya adalah Silsilah ditarik keluar. Dia masih memiliki wajah untuk mengenali kerabat. Ini benar-benar mengejutkan. "Memikirkan lelaki tua dari keluarga Jiang, Wang Zhennan juga sebuah wajah.

"Tidak hanya lelaki tua Jiang, tetapi lelaki tua Liu dari Kota Shuangyang ada di sini. Dia sangat canggung sekarang, dan dia selalu memberi tahu orang-orang bahwa dia adalah kakek Liu Mufeng ke mana pun dia pergi. Banyak kemampuan kecil berlomba-lomba untuk mengunjungi dan memberikan hadiah. "Ya! Aku bahkan tidak memikirkan siapa yang mendorong Mu Feng yang berusia 13 tahun untuk bertani!" Memikirkan wajah tak tahu malu Pak Tua Liu, wajah Wang Zhendong disambut.

"Tidak, apa itu semua?" Dengan mendengus dingin, anak kedua Wang Zhenxi juga tampak menghina.

"Orang tua Liu telah membesarkan Mu Feng selama delapan tahun. Jika dia datang, saya tidak tahu apakah Mu Feng akan mengikutinya kembali ke rumah Liu! "Ketika sampai pada ini, Wang Yongshan sedikit khawatir.

"Ayah tidak mau. Bukankah Mu Feng selalu memberitahu orang-orang bahwa dia tinggal di Kota Naga Hitam? Bagaimana dia bisa kembali ke rumah Liu?"

"Ya, ayah, keluarga Liu hanyalah keluarga kelas tiga di kota kecil. Apa gunanya Mu Feng kembali ke keluarga Liu? Mu Feng, dia pasti akan kembali ke keluarga Wang kita!"

Setelah mendengar kata-kata kedua putranya, Wang Yongshan mendengus dingin. "Ini semua salahmu. Kalau tidak, Mu Feng akan kembali ke Kota Naga Hitam. Kamu seharusnya membawanya kembali! Orang tua di keluarga Liu itu sama sekali bukan lawanmu, tidak bisakah kamu masih bisa menangkapnya? ?"