Erion

26 6 8
                                    

Erion menulurusuri pantai penuh bintang. Mengelilingi taman hiburan yang berkilau dan malam yang indah bersinarkan cahaya sang rembulan,bak kincir ria yang bersinar dan berputar ditempatnya berpijak.

Dua insan saling mencitai,cinta yang dalam... Dalam diri kekasih. Hingga membuat Erion tidak akan membiarkannya pergi dengan mudah dari lingkup hidupnya. Dikala kekasihnya telah pergi,Erion percaya pujaan hatinya itu akan datang untuk kembali. Sehingga... Setiap malam ia selalu berdiri mematung untuk mendapatkan sinar terakhir dari sang mentari,membawa cahaya dalam perjalanan menjemput pujaan hati. Namun,hingga sinar itu mulai meredup kekasih yang selama itu ia tunggu tak kunjung datang kembali memghampiri. Erion hanya bisa diam berdiri dari kejauhan menyaksikan kekasihnya tersenyum bahagia dengan yang lain.

"Cinta itu menyakitkan..." Pikir Erion dengan hati yang tersayat oleh perasaannya sendiri,
"Jadi,sebab itulah kamu putus asa? Walau menyakitkan... Namun semua itu tetap terasa indah bukan? " gumam Erion pada hati pilunya.

Tubuh matinya kini tegak berdiri terkubur ditengah gemerlapnya malam. Dengan tubuh dinginnya yang terbujuk kaku,perlahan Erion meneteskan air mata dikedua pipinya yang membiru kedinginan. Hatinya berucap "Jangan menghilang,bahkan jika kamu membenciku. Jangan sakiti aku,walau kamu berbohong padaku. Jika itu hanya kamu,itu sudah cukup". Kini,jantungnya yang telah mengering, meledak seperti gunung berapi.

"Aku merindukanmu... Aku mencintaimu..."

Suatu hari nanti, dengan kata-kata seperti itu terucap dari mulut manis sang pujaan hati, hatinya akan meleleh kembali. Dapatkah sang pujaan memeluk erat dirinya saat sakit? Erion hanya bisa meminta.

Suatu hari, sang pujaan hati datang menghampiri dirinya lagi. Mengisi kembali relung hatinya yang sepi. Kini, keduanya saling memadu kasih menghiasi hari-hari sepi yang biasa Erion lewati sendiri. Tawa bahagia kembali menghiasi diri yang mengubur sendiri dalam pilu hati. Disaat rembulan mulai meredupkan cahayanya, Erion berharap agar rembulan tidak melakukannya. Erion takut jiga cahayanya redup kekasihnya akan kembali pergi meninggalkannya lagi. Bahkan jika kekasihnya pergi, Erion meminta kekasihnya agar mengatakan jika ia akan kembali seperti pertama kali.

Erion memiliki hati yang berubah dengan mudah,namun Erion tetaplah dirinya. Erion berusaha untuk tidak menunggu,ia mengatasi rasa sakit dengan rasa sakit. Erion memahami kekasihnya itu,tapi sang pujaan tidak memahami dirinya. Bahkan jika sang pujaan terlahir kembali,ia harap kekasihnya kembali padanya yang sudah lupa dengan terbiasa.

Perasaan yang dirasakan Erion saat ini tak ubahnya sebuah Kincir ria yang terus berputar ditempatnya. Perasaan bertemu dan berpisah dengan perasaan tidak bisa turun dengan mudah karena pemandangan yang indah meskipun tahu bahwa pada akhirnya harus turun setelah waktu berlalu.

-
-
-

Kisah Erion ini terinspirasi dari lirik lagu Pentagon yang berjudul "Sparkling Night" semoga temen-temen pembaca suka sama cerita Erion yang aku buat 😄😄😄

-
-
-

Leven ( Your Life )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang