13. ujian

690 67 3
                                    

Minggu depannya, semua kelas Xll MIPA maupun IPS melaksanakan Ujian.

"Lin lo tau nggak" Ujar Anita yang baru saja tiba dan duduk di samping Aylin. Buat yang lupa siapa Anita, dia pernah muncul di part kiss sama part olahraga² kalo gak salah. Temen seperjuangan Aylin menaiki kapal RakaAnkaa wkwk.

"Kagak"

"Belom anjir"

"Oke lanjut"

"Tadi gue simpangan sama Ankaa, dia mau kearah rumah Raka"

"Wah mau jemput Raka tuh pasti"

"Tapi kenapa yang jemput Ankaa...harusnya kan si Raka yang jemput Ankaa...begimana sih" Lanjut Aylin gemes.

"Tauk tu"

"Nah, tapi kok belom dateng"

"Bentar lagi kali"

Beberapa saat kemudian, Raka dan Ankaa nongol dari samping kelas. Aylin yang melihat kedatangan mereka itupun langsung heboh memukul Anita. Kemudian Raka dan Ankaa menempatkan dirinya duduk di lantai depan kelas, sama seperti yang lainnya.

Karena kalo Ujian ataupun ulangan, sebelum dan sesudah bel, semua pintu kelas dikunci. Jadinya ya, gini, ngegembel didepan kelas. Wkwk.

Sesudahnya bel masuk, semua murid tenang. Kecuali ya Ankaa. Bukanya mengerjakan soal ujian, malah bermain game. Yang dimana suara gamenya seperti suara burung, jadi mungkin pengawas dan teman-temannya mengira itu suara burung dari luar.

Aylin yang awalnya biasa saja dengan suara burung itu, lama-lama mulai aneh. Iapun menoleh kebelakang, dan mendapati Ankaa yang tengah asik main game, Aylin hanya bisa menggelengkan kepalanya heran.

Di mapel kedua juga sama, Ankaa masih bertingkah. Ia menemukan banyak pulpen dari laci mejanya. Karena gabut menunggu contekan dari teman-temannya, ia memasang pulpen-pulpen tersebut ke lubang hidung dan telinganya. Emang aneh banget ini manusia, jadi jangan pada heran ya readers. Emang kenyataannya seperti itu😭

Tak hanya itu saja, di hari-hari berikutnya, Ankaa juga melakukan hal random unfaedah saat ujian.

Selepas membeli minum, mereka berjalan beriringan sambil mengobrol. Raka yang terus menerus memperhatikan Ankaa itu tak sadar, Kalau semua pintu jendela terbuka. Alhasil jidatnya pun terbentur. Sontak semua orang yang melihatnya pun tertawa.

"Aduh..." Rintis Raka memegangi jidatnya dan menepi untuk duduk. Tapi sebelum duduk, Ankaa menghampiri Raka sambil tertawa, lalu mengelus jidat Raka penuh cinta, mungkin. Kagak tau juga sih.

Aylin dan Anita pun gemas saat melihat momen itu. Senyum-senyum kek orang gila, sampai ditatap heran sama beberapa temenannya.

Setelah kejadian jidat vs jendela itu, Ankaa mengintip kelas lewat jendela sambil lompat-lopat. Dikarenakan Ankaa pendek, jadi gak keliatan.

"Anjir gak keliatan"

"Kalo gak keliatan ya minta gendong sama Raka" Celetuk Anita. Sontak Aylin pun tersenyum. Tak perlu waktu lama, Raka langsung mengangkat Ankaa. Lalu Ankaa melemparkan botol minum yang dibelinya dari koprasi tadi. Aylin dan Anita yang melihat itupun hanya cengar-cengir kek orang gila tau nggak sih.

Sesudahnya bel masuk dan semua peserta ujian memasuki ruang ujian. Awalnya tenang, sunyi tanpa gangguan, eh tau-tau si Ankaa minum. Bukannya langsung ditelan malah dibuat mainan dulu. Kalian tau kalo orang lagi kumur-kumur yang bunyi itukan. Nah, Ankaa kek gitu, jijik banget sumpah, mana terus ditelen lagi. Sontak satu kelas pun menatap Ankaa tajam. Dan dia tanpa merasa bersalah hanya bilang "apa...?"

moonlight start || BL (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang