pertemuan awal Xabiru

13 3 1
                                    

[Apapun yang ada dalam diriku tak akan bisa kau temukan dalam diri orang lain]. ~Amera.a

Tak lama dari perginya gadis itu, dari belakang di susul kalangan remaja yang ramai lengkap dengan motor dan jaket hitam khas Anak anak Feroz. Yaa mereka semua adalah anggota geng motor yang di kenal ramah dengan dengan orang lain, Pemimpin nya juga sangat berprestasi dan berpendidikan. Tak jauh dari itu ada sebuah mobil Ferrari mewah berhenti tepat di belakang anak anak Feroz, di susul juga anggota Feroz lain di belakang mobil.

Terlihat seorang pemuda tampan yang turun dari mobil Ferrari. Ya pemuda itu adalah MICHAEL XABIRU ZHAFEROZ seseorang putra tunggal dari CEO di perusahaan terbesar di Asia. Sontak para gadis di sana langsung teriak kegirangan termasuk juga Greena, gadis itu juga menatap abiru tanpa berkedip.

"Gue duluan" Pamit abiru kepada teman teman nya yang masih di Depan gerbang.

"Yoi. Duluan aja bro nanti gue nyusul di belakang Lo" sahut Zeen.

"Hati hati ka nanti banyak yang naksir" canda Qaebra. Sontak tawa langsung muncul di antara mereka.

"Ka? Ka siapa anjir? Lo manggil siapa?" Tanya Kino Zaedra.

"Kabiru kan nama nya" jawab Qaebra tanpa pikir panjang.

"Xabiru ck bukan kabiru" tegas Kino.

"Xabiru susah Weh. Mending kabiru gampang lindah gue ga kepleset kemana mana" Jawab Qaebra di iringi tawa nya yang renyah.

"Freak" sahut dendra.

"Udah? Lo pada cuma mau diem di depan gerbang? Lo ga mau parkir dulu?" Sahut Zeen sambil menaiki motor nya masuk menuju parkiran.

Tepat pukul 07.00 WIB gerbang sekolah sudah di tutup dan tentu saja para siswa siswi SMA NEGERI 1 SEA sudah masuk ke kelas masing masing. Beberapa menit kemudian Bu Ayu yang tak lain adalah wali kelas MIPA1 . Bu ayu memutuskan anak didik nya harus duduk laki laki dan perempuan.

"Kalian bisa memilih teman sendiri dengan syarat harus lawan jenis yaa" Tegas Bu ayu di depan murid nya.

"Iya Bu" jawab amera sopan.

"Gue mau duduk sama Lo" jawab Qaebra.

"Maksud nya saya?" Tanya amera perjelas.

"Iya" singkat Qaebra.

"Mera sama gue bra" sahut Xabiru tanpa basa basi

"Amera duduk bareng Qaebra" Sahut Reena

"Dan Lo Xabiru, Lo duduk bareng gue" kata reena

"Apa si Lo" Singkat Xabiru

Setelah beberapa menit terjadi keributan akhirnya kelas MIPA1 kembali tenang setelah Bu ayu memilihkan pasangan teman Sebangku.

"Lo ganteng" Bisik Reena. Namun sayangnya tak ada respon dari abiru.

Di sisi lain terlihat Amera sedang berbincang ringan dengan Qaebra teman sebangku nya, Dan Qaebra terlihat tertarik dengan topik itu secara amera adalah gadis yang sopan dan humoris. Amera terlihat beberapa kali tertawa kecil. Tawa nya yang candu, bibir nya yang mungil dan mata nya yang indah semua membuat jantung Qaebra berdegup kencang. Tanpa di sadari Qaebra memegang dada nya berusaha mengatur detak jantung nya yang nyaris 20× lebih cepat dari normal nya.

"Qaebra kenapa? Qaebra sakit ya dada nya?" Tanya amera serius, sebab ia melihat Qaebra memegang dada nya dari tadi.

"Engga Ra gapapa gue ga sakit" Jawab Qaebra tenang.

"Baik murid murid semua, titik fokus pindah ke Bu ayu semua" sahut Bu ayu di depan papan tulis sambil memegang spidol.

Setelah 3 jam pelajaran akhirnya jam istirahat pun tiba dan semua anak anak Feroz berkumpul di kantin.

"Qaebra enak banget dapat temen duduk yang cantik" Iri Kino Zaedra.

"Gue si ga banget ya duduk sama reena, dari aura aura nya si sok cantik" sinis Qaebra.

"Lo pikir gue mau?" Sahut Xabiru dengan wajah malas nya.

"Mereka dua gadis kembar yang memiliki kepribadian berbeda" perjelas Zeen.

"Mereka siapa?" Tanya dendra bingung.

"Amera and Reena" jawab Zeen.

"Nama yang indah" balas dendra dengan muka datar.

"Nama panjang Amera siapa ya tadi? Gue lupa" tanya Qaebra ke anak anak Feroz.

"Diecha zhamera Anata" sahut abiru.

"Lo tau nama panjang nya ka" balas Qaebra.

"Gue juga tau siapa tuhan nya" jawab abiru.

Obat dan luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang