Nyicipin (1)

40.8K 282 3
                                    

Entah sudah berapa kali Nayeon menghela napas, tapi kalau Chanyeol mencoba menghitungnya, mungkin jumlahnya akan sama dengan jumlah orang di muka bumi ini.

Tidak tidak, tidak sebanyak itu kok.

Tapi, memang sedari tadi Nayeon nampak bete. Padahal kini ia dan Chanyeol sedang menonton film kesukaan Nayeon. Sayangnya, fokus si wanita seperti tidak sedang bersama dengan raganya.

"Lo kenapa sih?" tanya Chanyeol akhirnya.

"Gak apa-apa," jawab Nayeon singkat.

Chanyeol berdecak, "Bohong banget. Lo dari tadi ngelirik hp mulu, nungguin chat atau telpon siapa?"

Kali ini, Nayeon yang berdecak. Ia memang sedang menunggu seseorang menghubunginya tapi sepertinya orang tersebut masih sibuk. Benar-benar menyebalkan.

"Gue ada janji sama Jaewon lagi, tapi kayaknya dia sibuk." Nayeon akhirnya berkata. Chanyeol mengerutkan kening. Laki-laki itu lagi? Ck.

"Janji apaan? Janji ngewe?" tanya Chanyeol tanpa bisa menahan diri. Ketika Nayeon sudah mengangguk, Chanyeol berkata lagi, "Mantanan kok ngewe."

"Lah emang kenapa? Sirik lo?" Nayeon bertanya sambil terkekeh. Mungkin merasa heran kenapa Chanyeol bisa sewot begitu.

"Iya, sirik." Chanyeol berkata langsung. Maniknya menatap Nayeon yang saat ini sudah menatapnya balik dengan keterkejutan dan kebingungan.

"Hah?"

"Hah hah kayak keong lo. Iya gue sirik, Nay." Chanyeol mengulangi. "Soalnya gue penasaran pengen nyicipin lo," imbuhnya tanpa malu-malu walaupun ia agak khawatir juga dengan reaksi Nayeon.

Jujur saja, walaupun sama-sama paham kalau mereka berempat doyan sex, tapi selama ini Chanyeol, Sehun dan Kai tidak pernah menggoda Nayeon atau mengajaknya untuk melakukan hal tersebut. Alasannya sederhana: karena Nayeon punya pacar.

Namun, semenjak Nayeon putus, ketiga laki-laki itu tak bisa menahan diri untuk membicarakan teman wanita mereka tersebut. Apalagi setelah Chanyeol cerita kepada Kai dan Sehun kalau Nayeon dan Jaewon masih suka ngewe walaupun sudah berpisah. Hal tersebut membuat mereka penasaran seenak apa memek Nayeon sampai Jaewon bisa ketagihan.

"Anjing banget ya lo," sembur Nayeon tapi tidak ada nada tersinggung atau marah dalam suaranya. "Jangan-jangan selama ini lo ngebayangin gimana rasanya memek gue, iya?"

Karena Nayeon seolah memberi lampu hijau dari cara ia berbicara, Chanyeol tak lagi menahan diri. Posisi duduknya kini sudah benar-benar menghadap Nayeon dan satu tangannya pun sudah ia letakkan di paha mulus wanita itu.

"Kalo iya, kenapa? Gue bayanginnya 'sih memek lo pasti tembem dan sempit gitu. Pasti enak banget kalo gue jilmek."

Bukannya mundur, Nayeon sepertinya semakin terpancing dengan ucapan kotor Chanyeol, "Emang tembem sama sempit sih. Mau gue kasih coba gak?"

"Beneran?"

Nayeon mengangguk mantap. Sepertinya ia sudah terlalu sange, "Coba aja tapi kalo ketagihan gue gak tanggung jawab."

"Fuck. Lo kasih izin ya, Nay. Jangan bilang gue yang maksa lo nanti." Tak sabar, Chanyeol segera turun dari sofa. Laki-laki itu lantas menarik kaki Nayeon sampai si wanita menjadi setengah berbaring di atas sofa dan tanpa basa-basi langsung melepaskan celana serta celana dalam Nayeon. Yang mengejutkan tapi membuat Chanyeol senang, ternyata Nayeon sudah agak becek.

"Bangsat udah becek aja lo," ucapnya terkekeh. Tangannya kemudian membuka lebar kaki Nayeon, menampakkan memek yang bersih dan tembem sesuai dugaannya, "Anjing beneran tembem."

"Tembem kan?" Nayeon terkekeh dengan muka agak sombong meskipun ia tak bisa menghilangkan ekspresi mesumnya, "Buruan cobain sebelum gue berubah pikiran ih."

Bohong. Tidak mungkin Nayeon berubah pikiran saat sudah sange begini.

Chanyeol tertawa tapi setelahnya ia tidak mengatakan apa-apa lagi. Laki-laki itu memilih untuk langsung memajukan wajahnya ke depan memek Nayeon. Aroma wangi nan khas langsung menyeruak ke indera penciuman Chanyeol dan begitu lidahnya sudah menjilat lipatan memek si wanita, Chanyeol bergumam puas.

"Fuck enak banget..." gumam Chanyeol sebelum dengan rakus mulai menjilati memek becek Nayeon. Suara ecapan lidahnya pada bibir memek Nayeon terdengar jelas.

Begitu juga dengan desahan Nayeon.

"Sshhh hhh...." Nayeon mendesah. "Yeol-mmh anjing rakus banget lo ngelahap memek gue-nghh..."

Chanyeol tidak menyahuti Nayeon. Fokusnya terlalu terpaku pada memek lezat sang kawan. Sambil sesekali menjilati lubang kenikmatan wanita itu, Chanyeol tak lupa juga untuk menjilati itil Nayeon; bagian yang sukses membuat Nayeon mendesah semakin keras.

"Fuck Chanyeol! Please jangan berenti!" racau Nayeon. Tangannya yang sebelumnya pasif kini sudah menjambak pelan rambut Chanyeol; menahan kepala si lelaki di antara kedua kakinya. Janji dengan Jaewon serta film yang sedang diputar langsung terlupakan oleh Nayeon karena yang menjadi fokusnya saat ini adalah bagaimana lihainya lidah Chanyeol menjilati memeknya dan bermain di itil sensitifnya.

"Mmh Chanyeol... please..." Nayeon memohon. Sepertinya gelombang orgasme akan segera menghampiri Nayeon dan hal itu membuat Chanyeol semakin rakus melahap memek si wanita. Beberapa detik kemudian, cairan Nayeon segera membasahi mulut hingga mengalir turun ke dagu Chanyeol.

"Anjing enak-mmhh memek lo emang enak banget, Nay." Akhirnya Chanyeol bersuara meskipun mulutnya masih juga sibuk menjilati cairan Nayeon. Setelah memek Nayeon sudah bersih, Chanyeol pun mengecupnya untuk yang terakhir kali sebelum menaikkan tubuhnya hingga setengah menindih tubuh Nayeon. Chanyeol bisa melihat tanda kelelahan pada wajah si wanita tapi hal tersebut justru membuatnya senang.

"Sekarang gue tau kenapa Jaewon bisa ketagihan memek lo."

"Yeah? Tapi lo baru ngejilmek gue. Lo belum bener-bener ngerasain memek gue." Nayeon menyeringai.

Apakah itu sebuah kode?

"Emang lo mau gue ewe?" pancing Chanyeol. Dalam hati 'sih ia berharap Nayeon akan mengiyakan karena jujur saja saat ini kontolnya sudah terasa perih karena tertahan di dalam celana. Ditambah Nayeon juga masih belum memakai celananya lagi sehingga aroma memeknya masih menguar di sekitar hidung Chanyeol. Benar-benar bikin kontol tegang.

"Lo udah bikin gue sange ya anjing. Ngejilmek gue aja gak bakal cukup bikin gue puas," kata Nayeon. Wanita itu kemudian membuka lebar kakinya; memberi Chanyeol pemandangan yang luar biasa cantik. "Genjot gue. Entotin gue. Gue mau kontol lo nyodok memek gue."

Itu perintah dan Chanyeol tak perlu berpikir dua kali untuk menurutinya.

[ nayeon x boys ] Teman Tapi...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang