Bagian 1

6 2 1
                                    

Ctingg!

Suara notifikasi ponsel yang membuat aku segera meraihnya di atas meja belajarku. Seketika,aku mengerenyitkan dahi.

M. Sahrul Farhan mengirimi Anda permintaan pertemanan

Begitulah kira-kira isi notifikasi nya. Nama yang tidak asing menurutku,aku membukanya dan tanpa sengaja men-stalking pemilik akun tersebut.

Akun ini berisi beberapa foto milik seseorang yang wajahnya memang sedikit familiar dimata ku. Aku mencoba mengingat.
Aha! Aku sudah ingat sekarang... Dia adalah tetangga didekat rumah ku.
Dengan cepat aku meng-klik tombol konfirmasi pertemanan.
Sekarang kami berteman, di Facebook.

Entahlah... Dia tetangga ku yang masih dibilang baru tinggal disini,maklum jika aku belum terlalu mengenalinya. Aku bisa tau wajahnya karena sering belanja di warungnya.

Tiba-tiba,dibenakku timbul sebuah perintah untuk mengiriminya pesan. Bermaksud agar kami menjadi akrab sebagai tetangga sekaligus teman sebaya.

"Halo... Kamu tetangga sebelah rumah,yang punya warung itu kan yaa?" Entah kenapa saat itu aku sok kenal dan sok akrab sekali. Hahaha,padahal disini aku gemetar menahan malu jika saja pesan ku diabaikan dan tidak dibalasnya.

"Oh iya... Kamu,Kara kan?" Wah mengesankan dia tau nama ku... Padahal akun Facebook ku bukanlah nama asli ku melainkan nama pena.

"Wahh... Kamu tau nama ku ya? Padahal kita belum pernah kenalan hehehe" ucapan itu begitu saja terlintas dipikiran ku

"Iya... Adikmu sering berbicara tentangmu kepadaku" jawabnya

Adik? Tiba-tiba saja aku merasa kesal dengan adikku,kenapa dia menceritakan aku kepada orang lain. Aku malah membayangkan bagaimana nanti jika dia menceritakan aibku... Awas saja kau nanti kalau pulang!

"Oh begitu... Btw,untuk mempermudah komunikasi kamu punya wa gak?" Tanyaku lagi tanpa pikir panjang. Tanpa aku sadari aku lah yang duluan memulai ini...

"Ada nih 0833xxxx" kemudian aku menyimpan nomor tersebut dan mengirimkan sebuah pesan ucapan salam,agar dia tau bahwa ini nomorku.

Percakapan hari ini berakhir,entah kenapa aku tiba-tiba merasakan kegembiraan yang luar biasa setelah aku ngobrol dengan nya.

Ah sudahlah,sekarang aku hanya menunggu adikku pulang dan akan ku beri pelajaran dia!

***
Saturday night,21.00

Malam Minggu... Tidak ada yang spesial menurutku,hanya saja aku bisa lebih leluasa begadang karena besok tidak sekolah.
Malam ini ku habiskan dengan membaca Wattpad. Aku sedang menamatkan cerita kegemaran ku yang berjudul "Cinta Dalam Diam". Cerita nya bagus dan banyak pelajaran yang kudapat. Hahaha,aku bahkan sampai membayangkan andai saja semua kisah cinta semulus cerita di Wattpad.

Drrtt

Suara getaran ponsel ku menandakan ada pesan yang masuk.
"Kara" sapa seseorang dengan nama kontak 'Farhan tetangga baru' hahaha bisa-bisanya aku menyimpan namanya seperti itu.

"Eh, Assalamu'alaikum Farhan" aku membalasnya
"Wa'alaikumussalam,hehe maaf lupa" balasnya lagi disertai emoticon 'nyengir'
"Iya gapapa, kenapa?"
"Gak ada apa-apa sih, kamu lagi apa?" Pertanyaan kuno menurutku,tapi kalau tak dibalas nanti tersinggung
"aku lagi baca wattpad" balas ku singkat
"Oh... Aku ganggu ya? Yaudah maaf ya" balasnya canggung

Sebenarnya aku senang karena ada yang ngajak ngobrol,karena saat ini mata ku belum mau tertutup. Dan lagi orang yang biasa nya selalu menemani malam-malam sepi ku sekarang sedang asyik berpacaran. Huh!

Dibawah Langit JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang