dan Mentari yang kini tak bersinar lagi
Aku tau kamu sudah tak ada lagi di sisiku.
Aku tau perlahan pergi adalah sebuah keinginan darimu.
Aku tau semakin hari bukan kata nyaman yang terbentuk.
Tapi malah hubungan yang semakin tidak jelas mau kemana arah yang sedang dituju.Mungkin bagimu terdengar berlebihan.
Tapi bagiku ini adalah sebuah kepercayaan.
Seberapa percaya kamu kepadaku, mungkin tak sepadan dengan seberapa banyak aku mencurahkan seluruh perasaanku.Jikalau kamu adalah penganut teori flat earth. Biarkan aku yang tetap menjadi penghuni bumi bulat.
Jikalau di hidupmu hanya ada Hitam dan Putih. Biarkan aku yang memberikanmu warna. Merah, kek, Kuning, kek, Hijau pun tak apa, walaupun masih ada warna langit, warna Biru.Tapi sekiranya hanya aku yang mungkin belum memahamimu atau kamu terlampau sulit untuk dipahami. Yah, apabila kamu diibaratkan sebagai luas lingkaran, mungkin aku masih belum menemukan rumus phi dikali r kuadrat.
Aku tak akan lagi mengejarmu, karena jika kamu adalah pagi, pasti kamu akan kembali, di setiap hariku menarik nafas, di setiap mataku melihat keindahan dunia.
Tapi apakah kamu adalah pagi yang membawa mentari, atau hanya pagi yang membawa kegelapan, menjadi mendung, menutup indahnya mentari yang ingin bersinar lagi.
Jombang, 09/02/2022
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Story
Romance"Bacalah sebelum melakukan, lakukan sesuai dengan apa yang kamu baca". 👌😉