Mrs. Flat Part 5

546 12 0
                                    

**

Leysa Pov

Sudah seminggu aku tinggal di apartement Alva, dan besok aku sudah harus kembali bekerja. aku hanya mengajukan cuti dua minggu, seminggu sebelum pernikahan dan seminggu setelah pernikahan kami. Orang rumah sakit tak ada yang tahu aku cuti menikah, aku hanya mengajukan cuti tahunan. sudah 3 tahun lebih aku bekerja dan belum pernah cuti sekalipun, jadi mungkin itu alasan cutiku langsung di acc tanpa banyak pertanyaan.

Selama seminggu ini pernikahan kami tidak ada kemajuan, bukan berharap kalau pernikahan ini normal seperti pernikahan orang lain. tapi semingguan ini dia pergi pagi dan pulang saat dini hari, selalu seperti itu. Tak ada hubungan intim seperti pernikahan normal, tidak ada komunikasi seperti sebelum pernikahan kami. dia jadi orang asing, walau memang sebenarnya dia orang asing. kami tidur dikamar yang sama, tapi aku tak pernah melihatnya setelah hari pernikahan kami. Dia pergi saat aku masih tidur dan pulang saat aku sudah tidur.

Rasanya aku lebih dekat dengannya saat kami belum menikah, dia lebih sering mengangguku dan selalu muncul mendadak dihadapanku. dan sekarang, aku bahkan tidak tahu dia bernapas dibelahan dunia mana. Yang ku lakukan dirumah ini hanya berberes, mencuci pakaian kotornya, menyetrika. sebenarnya ada pelayanan untuk laundry dari apartement ini tapi aku sudah terbiasa mencuci baju sendiri. Dan untuk memasak, aku memasak untuk diriku sendiri dengan memakai uangku sendiri. 3 hari di awal pernikahan kami aku memasakkannya makan malam tapi dia tidak pulang sampai aku tertidur , makanan yang ku buat malah berahir di tong sampah, sejak itu aku menyerah dan tidak membuatkannya makanan lagi. Toh, dia juga pernah bilang tidak menyukai masakanku.

Hari terahir sebelum masa liburku berahir, tidur siang mungkin pilihan yang tidak buruk. Tapi suara bel membuatku merubah arah ke pintu depan, apa alva pulang. tidak biasanya pulang siang siang. Aku membuka pintu dengan malas, dan dibalik pintu sudah tersaji sesosok bidadari cantik.

"Hai, apa Rio sudah pulang."

Rio siapa, seingatku dirumah ini tidak ada yang namanya rio.

"Maaf nona,kau salah alamat." Aku sudah akan menutup pintu, tapi dia keburu menahannya.

"Tunggu, Mana mungkin aku salah alamat, aku sudah sering kesini dan tahu dengan jelas ini apartement Rio."

"Tapi tak ada nama Rio disini."

"Oh astaga, aku lupa. Maksudku Alva. "

Jadi, wanita ini salah satu pacarnya alva. seribu lipat lebih baik dibandingkan si carol carol itu. Dia seperti malaikat, benar benar cantik alami, sebagai perempuan aku iri. huh, kalau dibandingkan dengannya aku jelas kalah, Alva tanpa berfikir dua kali juga akan memilih wanita malaikat ini, jadi karena wanita ini dia tidak mau pulang ke apartement. Tunggu, kenapa aku seperti istri sungguhan, dan seperti perempuan cemburu. Otakku perlu penyegaran, karena selama seminggu tak pernah melihat dunia luar.

"Hei, Sampai kapan kau berdiri didepan pintu. Kakiku pegal, aku mau masuk,"

Ku cabut kata kataku yang mengatakan dia malaikat, dia sama seperti perempuan lainnya manja dan menyebalkan. Aku menyingkir dari depan pintu dan dan tanpa ku suruh dia sudah masuk dan duduk di sofa.

" Wow apartemen ini terlihat rapi dan tertata dengan sangat baik, kau mengurusnya dengan sempurna."

Aku tak menaggapi kata katanya dan mengabaikannya,

" Apa rio belum pulang."

"Menurutmu?" Dia jelas tahu tak ada siapun disini, jadi harusnya tak usah bertanya.

"Ck, Kau datar sekali. tidak menyenangkan." Dia mencebikkan bibir seperti anak kecil, perempuan manja kekananakan,

" Buatkan aku sirup dong, aku haus. Tadi diluar panas dan jalanan macet."

Mrs.FlatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang