Meera [Hiatus]

02

Assalamu'alaikum wr.wb

Hai-hai,Gimana kabar nya hari ini?

Kabarin yaa kalo ada typo atau ceritanya rada gak nyambung hehehe:)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terlihat seorang gadis manis duduk di sebuah halte bus,Dengan senyuman manis yang menghiasi bibirnya.Sesekali dia melirik jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangannya.

"Huhhh,Ini bus nya mana sih?,Kalo tau kayak gini enakan aku ikut Ayah tadi"Gerutu Zee sambil memperhatikan jalan yang sepi,seperti tidak akan ada tanda-tanda bus atau angkot yang akan lewat

Dari kejauhan Zee melihat ada sebuah motor yang sangat dia kenali,Dia memicingkan matanya agar dia tidak salah mengenali orang.

Dengan jarak beberapa meter lagi,Zee melangkah ke arah jalan sambil merentangkan tangannya berharap si pengendara motor itu berhenti

"Berhentiiiiii"Teriak Zee kepada pengendara motor itu,Dan yaaa pengendara motor itu berhenti sambil menatap malas Zee yang tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya

"Apa sih Zee?"Tanya Orang Itu

"Nebeng Ya Aa,Zee udah lama loh nunggu disini tapi gak ada bus ataupun angkot yang lewat"Tutur Zee berharap si pengendara motor tadi mengabulkan permintaannya

"Buruan naik,Aa ada jadwal Rapat Volly pagi ini"Ajaknya

"yeayy,Maacih Aa Niooooo"Ucap Zee setelah duduk di jok motor itu.

Pengendara motor itu ialah Ansel Arsenio Kerap di sapa Arsen tapi kalo untuk Zee akan memanggil dia dengan Aa Niooo.

Jangan heran Arsen dan Zee memang sudah lama akrab dari SD,Mereka hanya berbeda cuma 4 bulan,orang tua Arsen memang sudah menganggap Zee sebagai putri mereka,Karena orang tua Arsen tidak memiliki anak perempuan anak mereka cuman dua Satu Abangnya Arsen yang bernama Deo Haidar yang saat ini menempuh pendidikan Militer.

Ok skip...

Motor yang di kendarai Arsen sudah memasuki parkiran sekolah dengan Zee yang masih anteng duduk di jok motor Arsen.

"Udah nyampe Zee"Ucap Arsen setelah memarkirkan motornya

"Hehehe Maacihh Aa,Zee langsung kekelas Oke"Pamit Zee dan melanjutkan langkahnya,tapi sebelum itu Arsen memanggilnya

"Zee"Panggil Arsen "Sini dulu"lanjutnya

Dengan langkah pelan dan raut bingung Zee menghampiri Arsen

"Kenapa Aa?"Tanya Zee,Setelah sampai di hadapan Arsen