13

3.7K 508 108
                                    

-Anos POV-


Pada akhirnya, aku masih belum bisa menyapmpaikan kebenaran itu pada Ayah dan Ibu .

Memang benar, seperti yang ayahku katakan, mereka sangat khawatir kalau misalnya aku terjebak dalam perang, itulah mengapa moral mereka mereka berdua didorong sampai se-ekstrim ini.

Sekarang biarkan saja dulu, mereka pasti akan mendengarkan apa yang akan ku katakan saat mereka sudah tenang. Sangat mudah untuk meyakinkan ayahmu selama kau mengatakan yang sebenarnya pada ibumu.

Tidak perlu terburu-buru. Santai saja dan tunggu kesempatan lain untuk mengatakannya.

"Terus, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Sasha.

"Pertama, aku mau menghabiskan gratin jamur sebelum itu menjadi dingin."

"Kau ini......"

Sasha menataku dengan tercengang. Sedangkan Misha sedang menaruh gratin jamur dari piring besar ke piring kecil.

"Apa ini cukup?" tanya Misha.

"Itu sempurna"

Aku menerima sepiring kecil dari Misha dan memakan gratin jamur yang disajikan diatasnya.

"Fumu. Setelah menghentikan perang, memang ini yang terbaik untuk dimakan"

Misha menundukan kepalanya seolah dia sedang berkonsentrasi akan sesuatu.

"Jangan katakan hal-hal yang membuatnya terlihat seolah itu terjadi setiap hari"

Sasha mengatakan itu dan seolah sependapat dengannya, Misha menganggukan kepalanya.

"Loh? Ngomong-ngomong, apa kau punya sake?" seru Eleonore saat melihat ke sekeliling meja. "Di saat-saat seperti ini, harus ada sake untuk merayakan kemenangan ini, kan?"

"Sayangnya, ayah maupun ibuku tidak minum alkohol, jadi kami tidak memiliki sake dirumah."

"Wow. Itu gaya hidup yang sehat. Kalau begitu" , Eleonore membentuk lingkaran sihir dan mengeluarkan 3 botol sake dari sana. "Ta-da! Sake St. Dimira, ini spesialisasinya Gairadite. Enak loh!"

"Heh, kau cukup pandai."

Mata Sasha berbinar, dia terlihat seperti menginginkan itu. Sementara itu di sisi lain Y/N terlihat menatap aneh pada botol-botol St. Dimira yang di bawa oleh Eleonore. Oke, sekarang apa yang ia pikirkan?

"Kalau begitu aku akan menuangkan yang banyak untuk Sasha-chan" ujar Eleonore dan kemudian menuangkan sake St. Dimira ke dalam cangkir Sasha.

"Siapa lagi yang mau?" sambil mengatakan itu, Eleonore menuangkan sake ke cangkir semua orang satu demi satu. "Kalau begitu, haruskah kita bersulang?"

Kami sekarang masing-masing memiliki secangkir sake bersama kami.

"...Bersulang."

"Hanya kau yang paling cocok."

"Itu benar".

Mengangkat cangkirku, aku berkata, "Berkat kerja keras semua orang, kita berhasil menghentikan perang antara Dilhade dan Azeshion. Meski masih ada beberapa masalah merepotkan untuk ditangani, tapi untuk saat ini, kita kesampingkan itu sejenak dan nikmati kemenangan kita. Untuk kemenangan pasukan Raja Iblis-" Semua orang tersenyum dan menatapku. "Bersulang!"

"Bersulang!!!"

Aku langsung meneguk seluruh sake St. Dimaria yang ada dalam cangkir di tanganku. Ini enak. Sake yang dibuat di masa damai memang enak, rasanya luar biasa.

Suddenly Reincarnated In The Anime I Dropped?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang