Bab 12

635 75 23
                                    

Clara's pov.

Setelah aku menginjakkan kaki ku di rumah sakit dimana senja di rawat.
hatiku sangat khawatir.
apa yg terjadi padanya.kenapa dia bisa di rawat.
aku bergegas mamasuki rumah sakit itu dan menuju ke resepsionis untuk menanyakan di mana senja di rawat.

"sus..saya mau tanya..pasien atas nama senja di rawat dimana ya.."tanya ku pada suster.

"sebentar ya ka..saya cek dulu"balas suster itu yg ku angguki.

"ka..pasien atas nama senja di ruang rawat no.206 ya.."balasnya
aku pun berlari menuju ruangan nya.
aku memberhentikan langkahku sejenak.untuk bisa mengontrolkan diriku.
saat hendak membuka pintu ruangan itu
ckleeekk....hana yg keluar dari ruangan itu.
aku menatap tajam padanya karena aku merasa kecewa, kenapa ia tidak memberi tahuku..kalau senja sedang di rawat.
aku tak memperdulikannya.
tanpa menunggu lama aku masuk ke dalam ruangan itu.

Bhughhkkkk..nafasku terasa sesak ,seperti tersambar petir hatiku hancur...saat ku lihat ia terbaring lemah di atas ranjang.dengan wajah yg pucat rambutnya sudah banyak yg hilang.
apa yg terjadi...

"S-ssenjaa"ucapku yg kaget melihat dirinya.air mata tak bisa ku tahan lagi...aku menangis menatapnya.
rasanya tak percaya.

"hey.....beb..."sautnya seolah dia baik-baik saja dengan nada lemahnya sambil memberi senyuman padaku.

"ka-mmuu...ucapku yg merasa tak sanggup mengeluarkan kata kata.
air mata yg terus keluar dari kelopak mataku.

"kamu kapan sampainya.."tanya nya kembali.
aku tak sanggup menatap nya.
aku berlari keluar meninggal kan nya yg masih terbaring lemah.menangis adalah caraku saat melihat keadaannya.
Aku belum tahu pasti apa yg terjadi padanya.

"clar...."seseorang yg memegang bahu ku perlahan ia mengelusku seoalah menenangkan tangisku.

"aaku minta maaf..."ucapnya lagi.
aku menatap tajam padanya.
seolah ingin mendengar penjelasan darinya.

"kenapa kalian jahat...hah....kalian gax ada yg kasih tau aku..keadaan senja....kenapa..hiksss....hikss...tangisku yg tak bisa terbendung lagi.

"apa yg terjadi han....kenapa senja..."tanyaku yg memeluk tubuh hana.

"senja....sakit clar.."ucapnya.

"aku tau dia sakit...tapi sakit apa han...tolong kasih tau aku...aku memaksanya untuk berbicara jujur.
hana yg ikut menitikan air mata membuat ku semakin sakit.

"senja sakit kanker clar...dokter bilang...umurnya gak akan lama lagi..."ucapnya yg membuatku kaget.hatiku semakin teriris dan jantungku seolah ingin terhenti mendengar ucapan hana.

"gak...gak mungkin.....sen...tubuhku melemas kakiku seolah tak mampu menopang tubuhku.apa yg hana ucapkan....

"Kita gak boleh kasih tau kamu tentang kondisinya..karna dia..gak mau liat kamu sedih dan khawatir..hiikss...maafin aku clar...maaf..hikss.."ucap hana lagi dengan tangis yg mengiringi nya.
______________________________
Author's pov.

setelah mendengar penjelasan dari hana.
clara kembali masuk ke ruangan senja.dengan berusaha tersenyum.
seolah ia baik-baik saja.
walau hatinya begitu sakit melihat kondisi kesaksihnya itu.

"beb..."panggil clara yg menghampiri tubuh senja yg terbaring lemah.

"hay....kamu dari mana..."tanya senja padanya.

"aa-kku dari luar...."jawab clara yg berusaha tidak menangis di hadapan senja.dan memberikan senyum paksanya.

"kamu kapan sampainya..."senja kembali bertanya pada clara.

CAHAYA SENJA UNTUK CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang