Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu sibuk mencuci peralatan memasak, sambil sesekali menatap ke arah tangga, "SAYANG, AYO TURUN SARAPAN!"
" IYA MAMA. SEBENTAR," sang putra ikut berteriak menyahuti perintah sang mama.
Tak lama terlihat putra nya menuruni tangga dengan terburu-buru,tetapi masih sempat tersenyum cerah siap menyambut pagi kali ini.
" Selamat pagi mama, " sapanya lalu mengecup kilat pipi kanan sang mama, dan mengambil tempat duduk di kursi untuk sarapan.
" Pagi Hyunjin. " mama Hwang hanya tersenyum singkat lalu kembali memasukkan bekal ke dalam tas sekolah Hyunjin.
" Ma, aku udah selesai makan. Aku pamit ya, " Hyunjin memakai tasnya tak lupa mencium tangan sang mama.
" Hati-hati sayang, semangat hari pertama masuk SMA nya."
Hyunjin terperangah menatap kerumunan siswa yang akan mengikuti kegiatan MPLS kali ini.
" gila rame banget, " ucapnya pelan.Hyunjin meremat tali ransel kesayangannya menyalurkan rasa gugup yang sejak tadi mengganggu. Pria kelahiran Maret itu menghembuskan nafasnya beberapa kali.
" Calm down Hwang Hyunjin, ini hari pertama. "
Hyunjin memang seperti itu, dia anak yang tidak suka dengan keramaian,dia benci selalu menjadi pusat perhatian ditengah keramaian tentu karena visualnya yang sangat memikat mata.
Saat tengah sibuk menenangkan diri, Hyunjin mendengar perintah dari pengeras suara untuk segera berkumpul di lapangan. Karena takut terkena hukuman,pria manis itu dengan cepat berlari kearah lapangan. Tanpa mempedulikan keadaan sekitar, Hyunjin berlari seperti maling dikejar massa.
Harus cepat sampai di lapangan, hanya itu yang ada di dalam pikiran Hyunjin, tanpa ia tahu beberapa langkah didepannya ada seorang siswa yang sedang berjalan dengan santai menuju lapangan juga.
Brukkkkk...
Hyunjin jatuh terduduk setelah menabrak pria yang berjalan didepannya tadi, sedangkan pria yang dia tabrak masih tetap berdiri menatap Hyunjin yang masih duduk membersihkan tanah yang menempel di tangannya.
" Kamu, baik-baik aja? " Pria tadi dengan perlahan menurunkan tubuhnya agar sejajar dengan Hyunjin, lalu mengulurkan tangannya.
" i-iya, maaf aku gak sengaja— " jantung Hyunjin kembali berdetak cepat saat melihat siapa yang ia tabrak.
Hyunjin masih diam terpaku menatap ke satu objek yaitu pria tadi, dia bahkan tidak menyadari disaat tangan orang itu membantunya untuk berdiri. Bahkan setelah pria itu perlahan menjauh dari hadapannya Hyunjin masih belum bergerak sedikitpun.
" Kalo lo masih inget gue, nanti temuin gue di tangga deket aula. Sekalian ambil cincin Lo yang ada di tangan gue."
Hyunjin baru tersadar dan buru-buru menatap kearah jari nya yang biasanya terpasang cincin perak pemberian kakeknya kini sudah raib dibawa kabur.
" yang tadi itu—beneran Chris k-kan?"
Hyunjin menatap lagi kearah jemarinya lalu kembali menatap ke arah Chris si tersangka pencuri cincinnya yang tengah tersenyum tipis memasukkan cincin Hyunjin ke saku seragamnya dan dengan segera berlari. Hyunjin yang melihat Chris berlari merasa seperti melupakan sesuatu.
"ANJIRRRR GUE LUPA KE LAPANGAN"
Hyunjin awalnya cuek saat merasakan tali ransel ditarik oleh orang dibelakangnya dia menganggap itu hanya orang iseng, tapi kok makin lama narik nya makin brutal. Hyunjin yang sudah kepalang kesal, berkacak pinggang menghadap ke belakang,
" Aduhh bisa diem gak sih? Lo kira gue kambing main tarik-tarik aja," Marahnya.Chris si pelaku langsung tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal Hyunjin, ia baru berhenti tertawa setelah melihat Hyunjin menatap tajam bahkan tampak matanya seperti mau keluar.
" Jangan lupa nanti temuin gue ya cantik—gue tunggu, "
Setelah mengatakan hal itu Chris bergegas pergi menuju barisannya.
" Hahhh, kenapa dia bersikap kaya dulu lagi? " Ucap Hyunjin lirih.
Haiiii semua 👋
Aku bawa book chanjin yg baru lagi nih
Cek ombak dulu
Dilanjut jangan?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙵𝚛𝚘𝚖 𝙱𝚎𝚜𝚝𝚒𝚎 𝚝𝚘 𝙱𝚘𝚢𝚏𝚒𝚎!
FanfictionPerjalanan cinta dua insan yang sudah berteman akrab sejak SMP, tapi malah baru merasakan suka dukanya jatuh cinta disaat mereka menginjak SMA. BxB Chanjin == Bangchan & Hyunjin