𝙵𝚛𝚘𝚖 𝙱𝚎𝚜𝚝𝚒𝚎 𝚝𝚘 𝙱𝚘𝚢𝚏𝚒𝚎!

Permintaan Chris

" lama nunggu? "

Remaja manis itu menggeleng, " sini duduk! " Titahnya.

Setelah tiga hari terlewati, disinilah mereka kembali bertemu di taman sekolah seperti ucapan Hyunjin.

" gimana perasaan lo setelah festival?"

Chris menoleh lalu tersenyum tipis mendengar pertanyaan hyunjin, ia tahu kemana arah pembicaraannya.

" Kalau dibilang puas sih enggak juga, tapi lebih ke lega sih Hyun. Soalnya pundak gue udah gak berat lagi nanggung beban itu. "

" Hyun―"

Remaja manis itu menoleh dan terkejut saat merasakan sentuhan Chris di lengannya, " Chris, ada apa?"

" Gue mau minta sebagai hadiah keberhasilan gue kemarin. Hari ini Lo harus udah mau menyandang gelar kekasih dari Chris! "

Hyunjin yang masih belum siap dengan permintaan chris yang satu ini, hanya bisa terduduk kaku ketika otaknya hanya mencerna sepatah kata yaitu kekasih dari Chris.

" Tunggu, kok Lo ngelunjak sih nyet, emang gue pernah bilang mau jadi tempat bersandar lu? "

Chris yang sudah terlalu percaya diri hyunjin pasti akan menerima ajakan nya itu, seketika dibuat terdiam tak menyangka dengan jawaban dari hyunjin.

"Terserah lu deh Hyun―gue pergi deh, " Chris yang kepalang malu berniat untuk menghilang secepatnya.

" ehh gue belum selesai njirr! gue tanya ke lu emang gue pernah bilang mau jadi tempat bersandar lu? Enggak kan! Gue tuh mau nya lu yang jadi rumah buat gue pulang bukan sekedar buat bersandar doang emang gue pelabuhan. "

" Ehhh Chris ganteng kok lo bengong? sini peluk gue dong. Ishhh gue mau ini jadi kekasih lo.  "

Hyunjin berdecak, menatap sinis kearah Chris yang hanya sibuk berkedip masih bingung dengan situasi yang ia hadapi.

" Lo lama ah―" hyunjin dengan cepat memeluk Chris dengan erat, meletakan dagunya untuk bersandar di bahu lebar nan nyaman milik kekasihnya itu.

" Ini beneran kan sayang? "

Mata Hyunjin yang tadi nya tertutup seketika terbuka lebar mendengar panggilan sayang dari Chris. 

" Aduhh Chris, kaki gue lemes denger panggilan lu. "

Hyunjin tak bohong kaki nya betulan lemas mendengar panggilan sayang yang terdengar sangat merdu di telinganya. 

" Aku cuma mau mastiin aja sayang, kamu jawabnya dalam keadaan sadar kan ya? "

" Gue sih ngerasa sadar 100% Chris tapi siapa tau lu kasih gue pelet. "

Chris hanya tertawa mendengar celotehan random dari sang kekasih, ia sangat menyukai sisi hyunjin yang satu ini.

" Udah ya bahas pelet nya, mau makan apa sayang? "

Chris mengusap pelan kening Hyunjin yang berkeringat akibat terpapar sinar matahari.

" Mau makan bakso, cari bakso yang enak habis pulang sekolah ya Chris ? "

Remaja tampan itu menarik tissue yang ada di saku celananya dan mengusap perlahan kening hingga ke pipi sang kekasih, " panas banget disini ya sayang? Ke ruang OSIS aja yuk. "

" Emangnya gak ganggu yang lain? "

" Enggak dong sayang, kalau ada yang merasa keganggu nanti aku usir. "

Chris lalu menarik pelan tangan hyunjin agar mengikuti nya ke ruang OSIS,  " Mau beli camilan dulu nggak? Nanti biar kamu nggak bosen nungguin aku. "

" Aku bawa kok Chris, enggak perlu beli lagi. "

Chris tersenyum lalu mengangguk.

Sesampainya di ruang OSIS, seluruh atensi tertuju kearah tangan Chris dan hyunjin yang sudah tertaut begitu erat.

" Cieee pak Ketu udah berpawang nih" 

Chris hanya bisa menggeleng mendengar sorakan semangat dari sesama rekan OSIS nya.

" Kamu mau nunggu disini sama temen-temen atau mau ikut di dalem ruangan aku sayang? "

Hyunjin melihat sekitar dan menyadari hanya ada beberapa OSIS yang ia kenali dan itupun tidak terlalu akrab. Dan dengan senyum canggung hyunjin lalu memilih mengikuti langkah Chris ke dalam ruangannya.

" Tiduran di sofa aja sayang, aku bakal ngebut kerjain proposal nya. Setelah itu kita beli bakso. "

Chris tersenyum lalu mengecup sekilas tangan halus milik sang kekasih. Dan melanjutkan kegiatannya menyelesaikan proposal ketika sudah melihat sang kekasih asik menonton film dengan banyak camilan yang sudah memenuhi meja dihadapannya. 

Halooo semuanya!!!

Maaf baru bisa up, aku lagi sibuk kerja nih, dan baru sembuh juga. Maaf bikin kalian nunggu lama.