19

652 75 6
                                    

.

maaf kalo ada typo 🙆

pria dengan mata elang itu menatap seisi ruanga kelasnya dalam diam. hari ini cukup banyak teman sekelasnya yang datang pagi pagi sekali.

"kenapa lo pada datangnya pagi?" tanya wonwoo pada salah satu pria yang duduk tidak jauh darinya itu.

"hari ini pak bram ngasih ulangan. makanya pada datang cepat"

"ulangan mendadak?"

"hm.. pak bram mau balik ke rumah orang tuanya mingggu depan"

wonwoo menghela nafasnya. walaupun untuk ulangan seperti ini sangat mudah baginya. tapi untuk tiga pria yang kini baru saja masuk kedalam kelas. wonwoo cukup ragu.

vernon mendudukkan tubuhnya disamping wonwoo. dengan cepat menidurkan kepalanya diantara tumpukan tangan miliknya. memejamkan mata dengan cepat mengabaikan suasana kelas yang cukup berisik itu.

"katanya ada ulangan dadakan. lo udh belajar?" tanya wonwoo pelan.

pria itu baru saja keluar dari rumah sakit kemarin. padahal wonwoo dan lainnya menyuruh vernon agar tetap beristirahat rumah. tapi vernon sama saja seperti saudaranya yang lain. keras kepala.

"kan ada lo" jawabnya.

"tapi lo tau kan ada ulangan"

"ga tau, kalau lo ga bilang tadi, gue mana tau"

"chwe..."

"gue ngantuk jeon"

"semalam lo tidur jam berapa? "

"gatau.. gue keasikan main game bareng chan"

"tumben lo main sama chan lagi"

"ngajak duluan dia, gue segan nolaknya"

"sejak kapan?.." ujar wonwoo heran namun vernon abaikan. sebab pria itu akan lebih menggodanya jika vernon ladeni.

wonwoo memilih mengabaikan vernon sekarang. matanya menatap keluar pintu kelasnya yang masih terbuka lebar. matanya menangkap sosok yang sudah dua hari ini tidak ia temui. walaupun sekejap, wonwoo yakin yang lewat tadi adalah jun.

sejak malan itu. malam dimana chaeyeon datang disaat yang tidak tepat membuat dirinya dan jun merasa canggung. wonwoo yang dengan bodohnya membiarkan jun pergi malam itu tanpa berniat menghentikannya.

"kenapa?" tanya seungcheol yang memang duduk didepan wonwoo.

"gapapa" jawabnya singkat.

"oh iya.. gue lupa bilang, papa nyuruh lo pergi ke amerika lusa"

"ha? kenapa tiba tiba? "

"papa lagi di amerika. ga lama kok dua hari doang, papa mau minta tolong sama laki  handle pekerjaan papa disana"

"kenapa gue? kenapa ga lo aja? "

"won... lo tau kan, papa lebih mempercayai perusahaannya sama lo, bukan gue"

"cheol, lo anak pertama. kenapa bukannya lo? "

"kaya yg gue bilang tadi. mungkin papa belum sepercaya itu sama gue"

"choi.. "

"wonn, gue mohon. lo ga cape apa dengar perdebatan mulu? lo tau kan ujung ujungnya siapa yang bakal dijadikan tumbal?"

wonwoo menghela nafasnya lemah. beralih menatap vernon yang masih memejam disampingnya. belum lagi mingyu juga melakukan hal yang sama.

terakhir kali, saat wonwoo menolak permintaan papanya. vernon berakhir didalam sumur yang ada dibelakang mansionnya. untung saja saat itu tidak hujan. jika itu terjadi, vernon mungkin sudah tenggelam sebab sumur yang wonwoo maksud benar benar dalam.

They Want Me ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang