part 6

321 28 3
                                    

halo semua
jangan lupa vote ya biar aqhu tambah semangat <3

aku mau coba target in buat vote sampai 25 vote, pasti bisa kan ya soalnya di part sebelah alhamdulilah banyak yang baca tapi kok yang vote ga segitu kan jadi ga semangat aku :(

...

Nope. semua yang di katakan oleh indy itu cuma mustahil semata agar dilihat kuat oleh sang sahabat, Malam setelah Naila pulang dari rumah tersebut ia memasuki kamar dan langsung menangis hebat dikarenakan besok jenazah sang ayah akan sampai di rumah itu.

*KEESOKAN PAGINYA*

Pagi hari di sebuah rumah minimalis punya keluarga wijaya itu sedang di kerumuni isak tangis keluar maupun tetangga terdekat karena merasa kehilangan atas meninggalnya bapak wijaya.

"Sayang indy dimana sekarang" tanya mama zaidan sambil menciumi pipi sang anak

"Ada ma dia di kamar sama ibu"

"Yaudah mama mau kesana dulu kamu beresin barang mama ya sayang" suruh mama zaidan dan langsung berjalan menuju kamar yang di tunjuk oleh sang anak.

Sesampainya di kamar tersebut mama zaidan atau yang biasanya di sebut mayang itu langsung bergegas memeluk indy dan widya walaupun mereka belum akrab dan belum pernah bertemu. ( boro boro bertemu mau telepon saja tidak sempat)

"Bu widya yang sabar ya bu" bilang mayang kepada widya sambil menangis karena tidak bisa menahan kesedihannya

"Terimakasih ya bu mayang sudah mau repot-repot datang kesini hiks" terimakasih widya ke mayang sambil membalas mengelap air mata

"Tidak repot sama sekali kok bu, kalian berdua yang tabah ya nak bu" jawabnya sambil tersenyum dan mengelus pucuk kepala indy

"Nak indy sama bu widya sudah makan apa belum, kalau belum saya ambilkan dulu" tanya mayang

"Terimakasih ya bu mayang, maaf kalau merepotkan" jawab widya

"Mama disini saja sama ibu biar indy saja yang ambilin makanan ya" usul indy

"Iya sayang kamu aja biar bu mayang disini saja sama ibu" jawab widya

Indy langsung bergegas menuju ke dapur untuk mengambil makanan yang ada dan bergegas kembali ke kamar yang dilihatnya disana juga ada zaidan.

"Eh mas juga disini, makan sekalian ya pasti kamu belum makan" ajak indy

"Kamu suapin aja nak, kasian nak zaidan pasti capek ngurusin semua" suruh widya

"Iya ibu, ibu sama mama makan ya jangan sampai ga makan nanti sakit indy sama mas zaidan mau makan di luar aja" jawab indy panjang

Setelah di izinkan indy dan zaidan pun langsung menuju ke meja makan dan memakan makanan tersebut sambil berbincang bincang santai.

"Sebentar sayang, mau taruh piring dulu kamu minum gih" suruh indy sambil berjalan menuju wastafel

"Hmm"

"Ih apaan kok hm doang jawabnya sih mas" omel indy sambil mencuci piring

"Lagi minum yaampun sayang" jawab Zaidan sambil berjalan menuju Indy

"Kamu gaboleh sedih sedih terus ya sayang, aku selalu disini buat kamu"

"Iya mas, aku ga nyangka aja cinta pertama aku udah gaada padahal aku belum bisa bahagia in bapak hiks" jawab indy sambil tidak tahan menahan isak tangisan

"Kita bahagia in dari sini aja ya sayang, kita kirim doa yang banyak untuk bapak" omong zaidan untuk menguatkan indy sambil menciumi kening indy

"Hiks iya" jawab indy sambil memeluk erat zaidan

"Sana kamu mandi dulu siap siap, nanti jenazah bapak mau sampai bentar lagi" suruh Zaidan

Tak lama dari itu jenazah bapak wijaya pun telah sampai di kediamannya dan disitu juga sudah ada kerabat jauh maupun dekat yang telah menunggu jenazah di rumah mendiang untuk di sholat kan dan lain sebagainya, Dan tak jauh dari sana ada indy, widya, dan mayang yang tengah mengintip dari jendela kamar dengan menangis tersedu sedu karena tak kuat menahan tangisnya melihat wijaya yang tubuhnya tidak lengkap karena ada satu kakinya yang patah dan jangan kalian tanya zaidan berada dimana pastinya dia ada di depan untuk mengurus segala sesuatu nya.

"Ma, bu, dek mari keluar dulu buat doain almarhum sembari almarhum mau di sholatkan" ajak zaidan

"Mari bu widya" ajak mayang dan widya pun mengangguk dan mereka berdua pun pergi ke depan

"Nak kamu anterin nak indy ke depan ya, mama mau kedepan dulu sama Bu widya" suruh mayang kepada zaidan

"Yuk sayang kedepan dulu, gaboleh sedih terus ya nanti almarhum bapak juga sedih apa kamu ga kasian hm" ajak zaidan sambil mengelap air mata indy yang terus bercucuran

"Mas naila udah kesini?" tanya indy

"Katanya nanti nyusul di pemakaman sayang"

"Oh oke, yaudah indy kedepan sendiri aja, mas ikut sholatin jenazah bapak aja ya" suruh indy

Tak lama setelah selesai di sholatkan dan di doakan jenazah pun langsung segera di bawa ke peristirahatan terakhir di bawa mengunakan mobil ambulans yang di dalamnya ada indy, widya dan mayang (buat yang nanya zaidan sama papanya kemana,mereka berdua ada mobil lain).

"Hiks bapak, kenapa bapak tinggalin ibu sama indy hiks" tanya indy sambil mengecup peti sang cinta pertama itu

"Sudah nak ini sudah takdir kita harus ikhlas hiks" omong widya sambil menangis hebat dan mayang pun tak kuasa menahan tangisannya

Setelah tiba di kuburan jenazah pun langsung segera di makamkan dan semua orang mendoakan almarhum agar tenang disisinya dan tak lupa menaburi bunga yang telah di sediakan.

"Hiks bapak" tangis indy sambil menabur bunga diatas makan Wijaya

"Udah ndy, lo gaboleh nangis terus lo harus kuat ada nyokap lo disini yang harus lo kuatin" omong naila sambil meyakinkan indy

"Hiks iya la, gue harus bisa demi ibu" ucapnya sambil menghapus air mata

Tak lama dari itu semua tetangga maupun kerabat telah pulang dari makam termasuk indy dan yang lain juga pulang untuk menyiapkan acara nanti malam.

"Indy maafin ya, nyokap bokap gue ga dateng mereka nitip salam buat lo sama tante widya" ucap naila

"Iya gapapa ila, gue makasih juga ya udah mau dateng nanti malem jangan lupa dateng ya la"

"Iya ndy kaya sama siapa aja lo, gue usahain sekarang gue pamit pulang dulu ya titip salam buat tante widya maaf ga sempet masuk" pamit naila ke indy dan zaidan

"Loh kok cepet cepet sih la" tanya indy dan zaidan secara bersamaan

"Maaf gue ada urusan penting" jawab naila dan cepat cepat masuk ke dalam mobil

"Ih naila kenapa sih padahal dia dulu betah banget tau disini tapi kok dari kemarin pulang cepet terus" tanya indy di dalam hati

HAPPY READING 💘

Rabu  2-maret-2022

JODOHKU VIRTUAL [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang