PART 19

7 0 0
                                    

Waktu menujukan pukul 06.15

Asya pun terbangun

"Huahhhh" suara asya menguap dan mengangkat kedua tangan nya untuk melemaskan otot-otot

"L-loh kok aku udah di kamar aja..." Ucap Asya bingung
"Gue tanya Bi inah aja deh" Asya pun langsung berjalan menuju kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka, dan langsung turun untuk mencari bi inah

"Biiiiii" teriak Asya
"Iya non, ada apa" balas bi inah yang langsung lari menghampiri Asya karena takut terjadi apa-apa

"Bi, Asya mau nanya, tadi malam Asya pulang jam berapa kok nggak di bangunin"
"Aduhh, bi inah nggak ngeliat jam lagi, kurang lebih jam 11 an kayaknya"
"Terus?"
"Jadi den Edgar tidak tega membagunkan non Asya yang terlihat lelah, jadi den edgar langsung saja menggendong non Asya dan di masukan ke kamar, tapi bi inah ikut kok"
"Ihhh, kenapa nggak di bangunin aja si, kan Asya jadi nggak enak karena ngrepotin Edgar mulu"
"Yaudah lah non, kan den edgar nggak merasa di repotin"
"Emangnya bi inah tau kalau edgar nggak kerepotan"
"Ya.... Enggak sih"

"Oh iya bi, papa mama nggak ada ngabarin?"
"E-enggak non, mungkin karena sibuk"
"Sesibuk itu?, Sampai hampir 1 thn nggak ngabarin anaknya"
"Yaudah yang sabar ya non, nanti bi inah usaha buat nelpon orang tua nya non"
"Udahlah gak usah bi, toh juga udah sering banget nelpon tapi nggak pernah di angkat"
"Yaudah non Asya sarapan dulu" ucap bi inah mengalihkan pembicaraan supaya Asya tidak banyak pikiran
"Iya nanti dulu" dan Asya pun langsung kembali ke kamar, dan langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya

"Aku nih anaknya bukan sih, aku udah usaha buat nelpon tapi nggak di angkat udah usaha buat nge chat cuma di balas iya² aja, hiks hiks hiks" suara tangisan Asya
"Aku capek nggak pernah dapat kasih sayang orangtua dari aku kecil, hiks hiks"

"Klining" suara hp yang menandakan bahwa ada pesan, ternyata pesan dari grub sekolah, LIBUR 1 hari buat anak yang baru pulang dari camping, Asya yang tak menggubris pesan itu, tak sengaja Asya tertidur

"Tok tok" suara ketukan pintu kamar Asya, yang ternyata bi inah yang berada di depan kamar Asya

"Non, non" teriak bi inah yang mengetahui kalau Asya tertidur, Asya yang mendengar teriakan bi inah tidak membukakan pintu

"Apaa"
"Ayo sarapan dulu, ini udah siang loh non"
"Nggak"
"Nanti kalau sakit gimana"
"Bi inah pergi aja nanti Asya makan kok"
"Janji loh non"
"Hem"

Bi inah yang mengetahui lagak Seorang Anastasya kalau begini, biasanya dia hanya rindu kepada orangtuanya, bi inah sampai hafal dengan sikap² Asya

Jam menunjukkan pukul 15.00

Asya terbangun dari tidurnya

"Kok pusing banget ya" Asya yang menyadari kalau dia belum makan dari pagi langsung saja ia ke kamar mandi untuk mencuci muka, dan langsung saja Asya menuruni tangga untuk ke dapur

Asya hanya memasukan roti ke mesin roti dan langsung memberi toping coklat di atasnya dan langsung memakannya
Bi inah yang mengetahui nya hanya lega karena Asya sudah makan

"Tingnung" suara bel berbunyi dan bi inah langsung membuka kan pintu

"Asya nya ada?" Ternyata di depat terlihat 2 gadis cantik, Vallen dan Clarissa
"Iya ada ada, ayo silahkan masuk"
Clarissa dan Vallen pun masuk dan langsung duduk di ruang tamu
"Non itu ada temannya non"
"Hah iya" Asya tak bertanya siapa yang datang, langsung saja ia menemui tamu itu

"Eh kaliannn" sapa Asya
"Haiii syaaaa" Vallen dan Clarissa membalas sapaan Asya
"Gimana keadaan lo?" Tanya Clarissa
"Nih udah baik² aja" balas Asya menunjukkan otot yang berada di lengannya, walaupun ototnya tak berbentuk haha🤭
"Syukurlah"
"Di kamar aja yuk" ajak Asya
"Nanti berantakan"
"Udahh ayoo" Asya menarik tangan Clarissa dan Vallen dan mereka ber 3 masuk ke kamar Asya

"Ihhh lucu banget kamarnya" teriak Vallen

"Permisii" ucap bi inah sambil membawakan minuman, roti dan beberapa snack
"Wahhh makasih bi" ucap Clarissa dan Vallen bersamaan
"Sama samaaa, yaudah saya permisi dulu yaa" balas bi inah dan Langsung berjalan keluar

"Bibi kamu ngakak banget sih kalau jalan haha" karena bi inah kalau jalan pantat nya bergoyang-goyang, ngerti gasi maksutnya bergoyang-goyang ih susah jelasinnya

"Emang bi inah tu kalau jalan bikin mood balik haha" balas Asya
"Eh sya, waktu lo belum sadar tau nggak sih, edgar tuh sepanik itu, nggak biasanya gue ngeliat edgar sepanik itu"ucap Vallen
"Sepanik itu?" Balas Asya
"Iya tau, waktu di suruh masuk masuk hanya 1 orang dia langsung ngangkat tangan nya dan langsung masuk dong, se khawatir itu dia sama lo"
"Ohhh jadi kalian nggak khawatir nih"
"Ihh khawatir juga tauu, tapi tu edgar beda"sambung Clarissa
"Kok kalian kayak nge jodoh² in aku sama Edgar sihh"
"Loh, enggakkk gitu, aku cuma ngasih tau ajaa"
"Eh di minum dulu tu" ucap Asya sambil mengambil salah 1 minuman
"Eh nih gue sama Vallen bawain lo buah"
"Makasihh, tapi kok gue kayak orang sakit aja"
"Loh kan lo emang abis sakit"
"Kan udah sembuh"
"Ya tapi kan masih lemes"
"Enggakk, tapi makasih ya..."
"Ma samaaa"

"Gue sama Vallen bentar lagi pulang ya, soalnya kesini cuman mau nengokin keadaan lo"
"Iya, gue baik² aja, tapi kok cepet banget sih"
"Kan udah sore juga"
"Kan pulang malem bisa"
"Nggak bisa"
"Yaudah deh, di minum dulu tu, makanannya di makan juga, kalau mau di bawa pulang Snack nya juga nggak papa"
"Yaudah gue bawa pulang aja snack nya" ucap Vallen langsung mengambil snack yang ada di depannya
"Lo tu kalai makanan aja cepet" Clarissa yang terheran-heran melihat tingkah Vallen

"Yaudah deh kita pulang dulu ya"
"Yahh sendiri lagi nih gue"
"Besok juga nggak haha"
"Yaudah ayo" ajak Vallen dan Asya mengantarkan merela ber 2 keluar

Sesampainya di depan rumah

"Loh kok cepet banget" tanya bi inah
"Iya bi, soalnya juga udah sore haha" balas Clarissa
"Haha iya juga"

"Yaudah kita pamit dulu ya" ucap Clarissa
"Iya hati², and thank you "
"Okeee" teriak Vallen dan Clarissa

(Mereka ber 2 pun pergi dari rumah Asya)

"Yaudah bi Asya masuk dulu ya"
"Iya non"

Asya langsung mandi dan langsung tidur, karena Asya masih sedikit lemas

Kita lanjutin nanti lagi ya gays, mungkin ceritanya sedikit aneh karena lagi kehabisan ide nih haha, bantu vote dan coment ya gays maaciw❤️

BEAUTIFUL AND STRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang